LABVIRAL.COM - Apa itu otot lurik? Otot lurik adalah salah satu jenis jaringan otot, yang melekat pada tulang dan termasuk ke dalam rangka tubuh dengan bantuan jaringan ikat bernama tendon.
Otot lurik adalah salah satu bagian dari sistem muskuloskeletal yang berperan penting dalam kemampuan motorik atau gerakan tubuh, seperti berjalan, menggenggam, hingga mengunyah.
Berikut ciri-ciri, cara kerja dan fungsi otot lurik di dalam tubuh selengkapnya melalui artikel ini.
Ciri-ciri otot lurik
Adapun ciri-ciri otot lurik, dikutip dari modul Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas V dan e-modul BPPSDMK Kemkes adalah sebagai berikut:
- Otot lurik memiliki banyak serabut, jumlahnya bisa mencapai ribuan tersusun dengan rapi.
- Berbentuk silinder dan memiliki banyak inti sel (multinukleus).
- Bergerak di bawah kesadaran.
- Serabut otot lurik sangat panjang, ukurannya mencapai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar antara 10 mikron sampai dengan 100 mikron.
- Bekerja dengan keras dan kilat tetapi mudah lelah sehingga kadang membutuhkan banyak istirahat
- Otot lurik berkontraksi dengan cepat. Ketika berkontraksi bentuknya akan mengerut.
- Terletak di bagian otot paha, otot lengan, otot betis, otot dada, dan semua otot yang menempel padarangka tubuh manusia.
Cara kerja otot lurik
Cara kerja otot lurik adalah mengandalkan stimulasi dari sistem saraf somatik. Saraf tersebut membuat otot lurik bekerja secara sadar dan memerlukan perintah atau sinyal dari dalam tubuh. Jadi, seseorang dapat mengontrol kapan dan bagaimana otot lurik bekerja.
Saat tubuh digerakkan, otak akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf yang turut memicu terjadinya kontraksi otot lurik. Setelah itu, kontraksi otot lurik akan menarik tendon dan tulang guna menggerakkan tubuh.
Contoh dari penggunaan otot lurik, ketika akan mengangkat suatu benda makan dengan kesadaran kita, tangan diperintah otak untuk bergerak (mengangkat suatu benda).
Fungsi otot lurik bagi tubuh
Otot lurik merupakan bagian penting dari sistem muskuloskeletal. Hal ini membuat fungsi otot lurik bagi tubuh sangat beragam. Beberapa fungsi otot lurik meliputi:
Menggerakkan tubuh
Fungsi utama otot lurik adalah menggerakkan tubuh, seperti otot di tungkai dan kaki mendukung gerakan berjalan. Hal ini dipengaruhi oleh saraf otonom dan kontraksi otot.
Baca Juga: Cara Termudah untuk Membuat Nama WhatsApp Menjadi Kosong atau Blank
Menelan makanan dan minuman
Dalam proses menelan, makanan dan minuman akan didorong ke dalam kerongkongan melalui proses yang kompleks. Gerakan menelan timbul berkat fungsi berbagai otot lurik di rongga mulut, seperti otot lidah dan otot rahang.
Berkemih dan buang air besar
Selain di tenggorokan, otot lurik juga dapat ditemukan di ujung saluran kemih dan pencernaan. Dengan demikian, otot ini memiliki peran yang cukup penting dalam berkemih atau buang air besar.
Menjaga postur tubuh
Otot lurik juga berfungsi untuk menjaga postur tubuh. Dengan adanya otot lurik, tulang bisa tetap berada di posisinya yang normal. Bahkan, otot lurik mampu menjaga persendian tetap stabil dan kuat.
Menjaga suhu tubuh
Otot lurik dapat menjaga suhu tubuh. Saat berkontraksi, otot ini akan menggunakan energi yang dikenal dengan ATP (adenosine triphosphate) untuk menghasilkan panas.
Menyimpan nutrisi
Otot lurik memiliki fungsi menyimpan asam amino dan glikogen. Tubuh akan menggunakan asam amino untuk membuat protein sesuai dengan kebutuhan dan memakai glikogen sebagai sumber energi agar tubuh bisa bergerak.
Melindungi organ tubuh
Otot lurik juga berfungsi untuk melindungi organ tubuh, khususnya perut. Jika otot ini kehilangan fungsinya, organ yang ada di dalam rongga perut dapat menonjol keluar.
Melancarkan pernapasan
Fungsi pernapasan juga dipengaruhi oleh otot lurik. Pasalnya, otot ini juga diperlukan untuk mengembang dan mengempiskan rongga dada sehingga Anda dapat bernapas dengan baik
Inilah ciri-ciri, cara kerja dan fungsi otot lurik di dalam tubuh. Semoga bermanfaat.