LABVIRAL.COM - Otot di dalam tubuh manusia ada tiga jenis, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
Ketiga jenis otot ini bisa dibedakan dari struktur dan cara kerjanya. Secara struktur, otot polos memiliki satu inti sel di tengah dan serabut otot yang tidak bergaris (unstriated). Itulah sebabnya mengapa otot ini dinamakan dinamakan otot polos.
Otot polos juga adalah jenis otot yang bekerja secara otomatis dan berada di hampir setiap organ, mulai dari mata, kulit, pencernaan, ginjal, hingga pembuluh darah.
Baca Juga: Ciri-ciri, Cara Kerja dan Fungsi Otot Lurik
Meski semua otot polos memiliki dasar cara kerja yang sama, perbedaan letaknya ini membuat fungsi otot polos berbeda-beda.
Melalui artikel dari LabViral.com ini mari kenali apa itu otot polos.
Apa Itu Otot Polos?
Otot polos adalah salah satu jenis otot dalam tubuh manusia yang bekerja secara tidak sadar atau involunter.
Otot polos akan bekerja secara terus-menerus, bahkan pada saat manusia tertidur.
Meski demikian, energi yang dibutuhkan otot polos tidak terlalu banyak, karena daya yang dikeluarkannya pun tidak besar.
Baca Juga: Ternyata Seperti ini Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan Jantung dan Otot
Otot polos memiliki perbedaan yang signifikan dengan otot lurik. Perbedaan otot polos dan otot lurik ini bisa dilihat dari beberapa aspek, yaitu letak, cara kerja, serta bentuknya.
Otot polos terletak di organ dalam tubuh, seperti usus, pembuluh darah, saluran kemih, dan lain-lain.
Struktur otot polos berbentuk menyerupai gelondong dan hanya memiliki satu inti sel yang terletak di tengah.
Ciri-ciri Otot Polos
Ciri-ciri otot polos sebagai berikut:
Bekerja secara tidak sadar.
Berkontraksi lebih lambat dan teratur.
Tidak memerlukan banyak energi.
Cara Kerja Otot Polos
Cara kerja otot polos diatur oleh sistem saraf otonom. Sistem saraf ini membuat otot polos bekerja secara tidak sadar atau involunter.
Perlu diketahui, otot polos bekerja terus-menerus tanpa istirahat. Oleh karena itu, otot polos menghasilkan gerakan yang lebih lambat guna meminimalisasi kebutuhan energi di dalam tubuh.
Selain stimulasi saraf, kerja otot polos di dalam tubuh juga dipengaruhi oleh hormon.
Baca Juga: TNI AL Tembak 4 Rudal, Hancurkan Eks KRI Slamet Riyadi dalam Operasi Laut Gabungan TNI
Salah satu hormon yang memengaruhi kerja otot polos dalam mengatur kontraksi rahim adalah hormon oksitosin.
Fungsi Otot Polos Sesuai Letaknya
Otot polos terutama ada di organ yang berongga, seperti lambung, kandung kemih, dan rahim. Selain itu, otot polos juga ada pada organ yang berbentuk saluran atau pipa, seperti pembuluh darah, saluran napas, dan saluran kemih. Masing-masing otot polos ini memiliki fungsi yang berbeda, tergantung pada letaknya.
Berikut ini adalah fungsi otot polos di berbagai organ tubuh:
Mata
Fungsi otot polos di mata adalah memperbesar atau mengecilkan ukuran pupil untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Ketika cahaya terlalu terang, otot polos secara otomatis mengecilkan ukuran pupil. Sebaliknya, otot polos melebarkan pupil bila cahaya terlalu redup.
Selain ukuran pupil, otot polos mengatur bentuk lensa mata untuk menyesuaikannya dengan jarak benda yang dilihat.
Kulit
Otot polos juga terdapat di kulit, bertugas menegakkan rambut-rambut halus di kulit sebagai respons terhadap suhu dingin dan rasa takut.
Kerja otot polos inilah yang menyebabkan rambut-rambut di lengan terlihat berdiri saat kita merinding.
Pembuluh Darah
Otot polos pada dinding pembuluh darah arteri dan vena bekerja, untuk mengendalikan tekanan darah dan membantu aliran darah ke seluruh tubuh.
Apabila otot polos di pembuluh darah berkontraksi, tekanan darah akan meningkat.
Lalu, ketika otot polos ini mengendur atau dalam kondisi relaksasi, pembuluh darah akan melebar sehingga lebih banyak darah yang mengalir.
Saluran Pernapasan
Di sistem pernapasan, otot polos dapat ditemukan di sepanjang saluran udara, yaitu trakea, bronkus, dan bronkiolus. Peran otot polos di sini adalah untuk mengatur lebar dan sempitnya saluran pernapasan, sehingga udara dapat masuk dan keluar dengan lancar.
Baca Juga: 4 Olahraga Terbaik Orang Kurus yang Ingin Tubuh Berotot, Lakukan dengan Rutin
Saluran kemih dan kandung kemih
Otot polos di saluran kemih berfungsi untuk mengatur aliran urine, mulai dari ginjal hingga ke saluran kencing dan lubang kencing.
Selain itu, otot polos juga ada pada dinding kandung kemih. Fungsi otot polos di sini adalah mengosongkan kandung kemih dengan cara berkontraksi untuk mendorong urine keluar saat buang air kecil.
Sistem Reproduksi
Pada sistem reproduksi wanita, fungsi otot polos yang paling dikenal adalah untuk membuat rahim berkontraksi, baik saat haid, melahirkan, maupun setelah melahirkan.
Selama persalinan, otot polos di rahim akan berkontraksi untuk mendorong bayi keluar, dibantu dengan kontraksi dari otot-otot perut sewaktu ibu mengejan. Setelah proses persalinan, otot polos di rahim akan berkontraksi untuk mengeluarkan ari-ari dan menghentikan perdarahan.
Otot polos juga ada di sistem reproduksi pria, tepatnya di saluran sperma, yaitu epididimis dan vas deferens. Pada saluran ini, otot polos berfungsi mendorong sperma dari testis ke penis untuk kemudian dikeluarkan saat ejakulasi.
Otot polos memiliki peran yang sangat penting bagi berbagai fungsi tubuh, karena otot inilah yang mampu bekerja secara otomatis untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut tanpa perlu dikendalikan dengan sadar. Semoga, informasi otot polos ini bermanfaat.***