Apa Itu Diet Intermittent Fasting yang Sukses Turunkan Berat Badan Tika Panggabean?

Sunardi
Minggu 06 Agustus 2023, 09:27 WIB
Tika Panggabean yang melakukan metode diet intermittent fasting. (Sumber : Instagram/botikapanggabean)

Tika Panggabean yang melakukan metode diet intermittent fasting. (Sumber : Instagram/botikapanggabean)

LABVIRAL.COM - Selama lebih dari sepuluh tahun, musisi dan selebritis Tika Panggabean berhasil menurunkan berat badannya dengan menjalani pola makan intermitent. Sampai-sampai, penampilan barunya telah menarik perhatian banyak netizen dalam beberapa waktu terakhir.

"Aku sudah melakukan intermittent fasting sudah lama ya, sudah dari sekitar 2014 atau 2013," kata Tika, dikutip dari Detik.com, Selasa (1/8/2023).

"Terus sudah kalau gitu olahraga, aku lebih ke kardio ya kayak renang jalan dan intensitas olahraganya semakin meningkat waktu pandemi," lanjutnya.

Baca Juga: Profil Tika Panggabean, Biodata dan Jejak Karirnya, Artis yang Langsing Berkat Diet Intermittent Fasting

Baca Juga: 9 Manfaat Oatmeal yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Cocok Buat Kamu yang Lagi Diet Nih!

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan program diet intermittent fasting? Apakah benar bahwa seseorang dapat menurunkan berat badan secara signifikan hanya dengan berpuasa?

Pengertian Diet Intermittent Fasting

Metode diet yang dikenal sebagai intermittent fasting fokus pada waktu makan daripada jenis makanan yang dikonsumsi.

Metode ini biasanya membutuhkan puasa selama 16 jam atau lebih setiap hari, sehingga individu yang mengikutinya baru dapat makan selama periode tertentu.

Beberapa cara untuk berpuasa secara berkala adalah sebagai berikut:

  • Fasting yang terbatas setiap hari

Metode berpuasa berkala ini menjadi yang paling populer di masyarakat. Metode ini mengharuskan seseorang melewatkan sarapan dan makan malam selama 8 jam. Jendela makan biasanya dilakukan dari pukul 11 pagi hingga 7 sore.

Orang yang mengikuti diet ini harus berpuasa selama 16 jam setelah jendela makan berakhir sampai kembali dibuka.

  • Metode Eat-Stop-Eat, atau puasa tambahan setiap hari

Metode ini digunakan dengan makan dalam jumlah normal selama satu hari, lalu berpuasa selama 24 jam atau makan porsi kecil (kurang dari 500 kalori) keesokan harinya.

  • Metode 5:2

Metode ini diterapkan dengan berpuasa selama 24 jam atau makan porsi kecil, setidaknya kurang dari 500 kalori, selama dua hari dalam seminggu. Selama lima hari terakhir dalam seminggu, teruslah makan jumlah normal.

Manfaat Diet Intermittent Fasting

  • Penurunan berat badan

Fasting berkala membantu penurunan berat badan dan lemak perut tanpa membatasi konsumsi kalori.

  • Sehat jantung

Fasting berkala dapat membantu mengurangi kolesterol jahat, trigliserida darah, penanda inflamasi, gula darah, dan resistensi insulin.

Baca Juga: Manfaat Daging Burung Puyuh Jika Dikonsumsi, Baik Untuk Diet hingga Kesehatan Jantung Lho!

Baca Juga: Apakah Penderita Hipertensi Perlu Diet Garam?

  • Peradangan

Studi menunjukkan bahwa berpuasa secara berkala mengurangi gejala peradangan, yang merupakan faktor utama dalam banyak penyakit jangka panjang.

  • Anti-Penuaan

Beberapa sumber menyebut bahwa dengan berpuasa secara berkala dapat memperpanjang umur tikus. Dalam studi menunjukkan bahwa tikus yang berpuasa hidup lebih lama antara 36 dan 83 persen.

  • Kanker

Studi pada hewan menunjukkan bahwa berpuasa secara berkala dapat mencegah kanker.

  • Kesehatan otak manusia

Fasting berkala dapat meningkatkan hormon BDNF dan membantu pertumbuhan sel saraf baru, serta melindungi diri dari risiko alzheimer.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini