LABVIRAL.COM - Sakit kepala bisa dialami oleh siapa saja, termasuk oleh anak-anak. Mengetahui sakit kepala pada anak memang penting untuk langkah pengobatan dan penanganan lainnya.
Seringkali anak-anak mengalami sakit kepala. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sakit kepala biasanya disebabkan oleh penyakit ringan yang umum, seperti benjolan kecil di kepala, tidur yang buruk, konsumsi makanan atau minuman yang tidak cukup, dan stres.
Selain itu, migrain juga dapat terjadi pada anak-anak dalam tingkat yang lebih ringan. Namun, dengan pengobatan awal dan pencegahan yang tepat, migrain biasanya tidak menyebabkan masalah serius.
Lalu, apa saja yang menjadi penyebab, gejala, dan pengobatan sakit kepala pada anak? Yuk simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Sakit Kepala Cluster, Pemicu dan Gejala, Dialami Streamer IshowSpeed
Baca Juga: Streamer IShowSpeed Alami Sakit Kepala Cluster, Apa Itu?
Penyebab Sakit Kepala pada Anak
1. Perasaan tertekan dan stres
Penyebab sakit kepala pada anak yang pertama yakni adanya perasaan tertekan dan stres. Sakit kepala pada anak dapat disebabkan oleh stres dan kecemasan. Perasaan ini dapat muncul ketika anak menghadapi masalah dengan temannya, seperti berkelahi atau menjadi korban pelecehan.
2. Kurang tidur
Penyebab sakit kepala pada anak yang kedua yakni kurang tidur. Kurang tidur atau tidur tidak teratur bisa menyebabkan sel-sel dan jaringan yang rusak. Jika anak tidak tidur cukup, seluruh proses tumbuh kembang akan terganggu, karena tidur membantu tubuh istirahat, memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak, dan mengoptimalkan proses pertumbuhan. Anak-anak dapat mengalami sakit kepala karena kurang tidur juga.
3. Kelaparan
Penyebab sakit kepala pada anak berikutnya yakni gara-gara kelaparan. Kondisi tersebut bisa memicu anak bisa sakit kepala. Setiap hari anak-anak membutuhkan 1–2 liter air putih, serta tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan.
4. Cedera kepala
Penyebab sakit kepala pada anak berikutnya yakni cedera kepala. Anak-anak yang aktif bergerak memiliki kemungkinan terjatuh atau terbentur, yang dapat menyebabkan cedera kepala.
Gejala Sakit Kepala pada Anak
1. Tak kunjung berhenti
Gejala sakit kepala pada anak yang pertama yakni tak kunjung berhenti. Jika seorang anak mengeluh sakit kepala, ibu mungkin pertama kali memberinya obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Setelah obat diminum, anak harus dibiarkan beristirahat agar sakit kepalanya mereda.
2. Muncul demam
Gejala sakit kepala pada anak yang berikutnya yakni muncul demam. Gejala yang satu ini juga perlu diwaspadai. Jika memang karena demam ini dan mengalami peningkatan suhu, coba tanya lagi apakah dia mengalami kesulitan mendongakkan leher ke atas atau ke bawah. Salah satu gejala awal meningitis dapat berupa sakit kepala yang disertai demam dan rasa kaku pada leher.
3. Muntah-muntah
Gejala sakit kepala pada anak yang ketiga yakni muntah-muntah hingga menyebabkan diare. Jika ini terjadi, jangan menunda untuk membawa anak ke rumah sakit. Ini karena gejala-gejala ini dapat merupakan indikasi tekanan otak yang meningkat.
Baca Juga: 8 Manfaat Bekam, Mulai dari Menyembuhkan Sakit Kepala hingga Mengatasi Jerawat
Baca Juga: Sakit Kepala? Begini Cara Mengobati dengan Tepat Menurut Ahlinya
4. Sulit tidur
Gejala sakit kepala pada anak yang keempat yakni sulit tidur. Bisa jadi anak-anak mungkin mengalami insomnia, yakni gangguan tidur di malam hari yang diakibatkan sakit kepala yang sangat parah.
Pengobatan Sakit Kepala pada Anak
Salah satu cara pertama yang bisa dilakukan ketika anak sakit kepala adalah memberikannya obat antinyeri, seperti paracetamol. Selain itu, mengatasi sakit kepala pada anak bisa dengan beberapa cara di bawah ini:
- Tempatkan anak di atas bantal dengan kepalanya sedikit terangkat. Usahakan agar ruangan cukup gelap dan sunyi agar anak merasa nyaman dan santai.
- Kompres dahi, tengkuk, dan leher anak atau area nyeri lainnya selama dua puluh menit.
- Mandikan anak dengan air hangat.
- Pijat leher, pelipis, kulit kepala, kepala bagian belakang, dan pundak anak dengan lembut. Minyak esensial juga dapat digunakan oleh ibu saat memijat.