LABVIRAL.COM - Mengemudi adalah aktivitas yang sangat bergantung pada kemampuan penglihatan mata. Setelah mata mengirimkan informasi tentang situasi sekitar kepada otak, berbagai organ lain memberikan respons mengenai tindakan yang harus dilakukan oleh seorang pengemudi.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata sangat penting jika ingin melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.

Namun, mengemudi juga memiliki potensi besar untuk menimbulkan gangguan pada mata. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengetahui berbagai gangguan yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Aprilia RS 457, Motor Sport Ringkas dengan Performa Menakjubkan

Berikut Labviral.com berikan beberapa gangguan mata yang sering dialami pengemudi mobil, dan cara menanggulanginya:

Mata kering

Salah satu gangguan yang mungkin terjadi adalah mata kering. Ketika sedang mengemudi, fokus pengemudi akan tertuju pada jalan, sehingga menyebabkan mata jarang berkedip. Hal ini dapat mengakibatkan mata menjadi kering lebih cepat. Selain itu, hembusan AC yang terus menerus juga dapat mengurangi kelembapan udara di dalam mobil.

Untuk mengatasi masalah mata kering, pengemudi disarankan untuk lebih sering berkedip. Namun, bagi beberapa orang yang cenderung memiliki masalah mata kering, tindakan ini mungkin tidak cukup. Dalam hal ini, penggunaan obat tetes mata yang bersifat melembapkan dapat menjadi solusi.

Baca Juga: V-Belt Motor Matic Cepat Putus? Simak Baik-Baik Penyebabnya Berikut Ini

Kelilipan

Gangguan lain yang mungkin terjadi adalah mata terkena benda asing hingga kelilipan. Hal ini sering terjadi ketika jendela kendaraan terbuka. Debu atau kerikil dapat masuk ke dalam kelopak mata, menyebabkan ketidaknyamanan menjadi kelilipan.

Meskipun respon alami dari kelilipan adalah mengucek mata, hal ini sebaiknya dihindari karena partikel tajam dapat menyebabkan luka pada mata.

Sebagai gantinya, lebih efektif untuk mengedipkan mata beberapa kali. Jika benda asing masih belum keluar, segera berhenti dan bersihkan mata dengan air bersih. Jika langkah ini belum berhasil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata.

Mata silau

Selain itu, mata dapat mengalami silau ketika terpapar cahaya terang secara langsung. Meskipun kehilangan penglihatan ini hanya bersifat sementara, hal ini tetap berpotensi berbahaya terutama jika kecepatan kendaraan cukup tinggi.

Misalnya, saat mengemudi pada pagi atau sore hari ketika matahari berada pada posisi rendah dan sinarnya dapat langsung menyilaukan mata. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menggunakan penutup mata atau kaca mata hitam untuk mengurangi intensitas cahaya.

Tak hanya itu, jika kamu selalu menyalakan lampu hazard saat hujan deras, hal ini dapat mengganggu pengemudi lain terutama yang berada di depan kendaraan tersebut.

Pantulan cahaya dari lampu hazard dapat membuat mata lelah dan mengurangi sensitivitas terhadap lampu rem mobil di depan kamu.

Menghadapi situasi seperti ini, penting untuk mempertahankan jarak yang cukup aman atau bahkan memilih untuk menjauhi kendaraan tersebut jika memungkinkan.

Dengan memahami dan menghindari gangguan-gangguan pada mata seperti yang telah dijelaskan di atas, pengemudi dapat memastikan bahwa perjalanan mereka akan berlangsung dengan nyaman dan aman.

Dengan mata yang sehat, mengemudi akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan keselamatan pengemudi akan lebih terjamin.***