Begini Kondisi Sakit Lambung Kronis, Lengkap dengan Cara Pilih Obat Maag Paling Manjur Sebelum Urusan Makin Runyam

Bonifasius Sedu Beribe
Jumat 01 Maret 2024, 15:31 WIB
Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung. Penyebab sakit lambung adalah telat makanan, kafein, perubahan pola hidup hingga stres (Sumber : Freepik)

Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung. Penyebab sakit lambung adalah telat makanan, kafein, perubahan pola hidup hingga stres (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung. Penyebab sakit lambung yang paling sering adalah karena telat makanan, juga karena pengaruh kafein.

Perubahan pola hidup hingga stres juga berkontribusi menjadi penyebab sakit lambung ini, yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat sakit lambung.

Umumnya, obat sakit lambung atau sakit maag ini dikategorikan dalam tiga macam, yaitu golongan antasida, golongan antagonis reseptor H2 dan yang ketiga adalah golongan pompa proton atau proton pump inhibitor.

Labviral.com telah membahas sakit lambung golongan antasida pada link dibawah ini, silahkan dibaca!

Baca Juga: Sakit Lambung Ringan, Minum Obat Maag Keras Bisa Bahaya Banget Bahkan Sampai Perdarahan Lambung

Kami juga sudah membahas sakit lambung golongan antagonis reseptor H2, klink disini untuk membacanya.

Dan, mari kita mengetahui sakit maag paling berat atau sakit lambung golongan pompa proton atau proton pump inhibitor, sebagaimana yang dijelaskan Apoteker Apt. Agnestasia Widia dari Chanel Youtube SB30Health.

Obat sakit lambung dengan kasta tertinggi adalah golongan penghambat proton atau disebut PPI proton pump inhibitor, dengan nama yang diakhiri dengan “Sol” seperti Lansoprasol, Omeprasol, Esomeprasol atau Rabeprasol.

Obat-obat sakit lambung jenis ini bekerja untuk menghambat sistem proton. Sistem proton ini berguna untuk mensekresi asam lambung. Maka jika proton pump inhibitor ini digunakan, maka pompa proton akan dihambat sehingga sekresi asam lambung juga akan menurun.

Baca Juga: Ada Sakit Lambung Antagonis, Ketahui Jenis Sakit Maag Berat Ini dan Obat yang Tepat Biar Gak Nyeri

Ini adalah obat keras dan diberikan atau diresepkan dokter pada pasien sakit lambung yang sudah lumayan berat.

“Kebanyakan dari kita atau mungkin dari kalian ke apotik saat sakit lambung, langsung mintanya Lansoprasol, langsung mintanya Omeprasol. Padahal, hanya gara-gara makan pedas dan baru pertama kali terkena sakit maag,” katanya, bahwa kebiasaan itu salah.

Jika kamu bertanya, mengapa diberi obat sakit lambung golongan PPI, atau kapan kamu diberi obat golongan PPI oleh dokter? Itu artinya kamu mengalami gangguan asam lambung kronis seperti adanya tukak lambung, gerd, perdarahan atau adanya peradangan pada lambung.

Obat sakit lambung jenis ini juga bisa digunakan untuk infeksi Helicobacter Pilori, bakteri yang hidup di saluran cerna dan bisa merusak dinding lambung.

Baca Juga: Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Penanganannya yang Tepat

Obat ini juga bisa digunakan untuk sindrom Zolinger Elisen, yaitu penyakit tumor yang tumbuh di pankreas dan usus 12 jari. Efeknya adalah meningkatkan asam lambung.

“Nah, biasanya untuk penyakit-penyakit seperti ini baru diberi golongan PPI atau golongan yang belakangnya ada zol-zolnya, ya,” sambungnya.

Diberikannya obat sakit lambung atau obat maag seperti ini agar kamu bisa beraktivitas dengan baik tanpa diganggu rasa nyeri. Tapi, sama sekali tidak disarankan dikonsumsi dalam jangka panjang, atau dikonsumsi untuk mengantisipasi kambuhnya sakit lambung.

Hal ini tidak dianjurkan karena asam lambung yang diproduksi tubuh memiliki manfaat untuk melindungi badan dari bakteri dan virus yang melalui saluran cerna, contohnya bakteri tipes.

“Kalau asam lambung kita itu baik, maka bakteri tipes ini bisa dihajar oleh asam lambung kita. Sedangkan kalau kita meminum obat penurun asam lambung ini dalam jangka waktu yang lama, maka proteksi kita akan menurun. Efeknya, bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam saluran cerna, bisa menyebabkan diare, kembung dan bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan bagian bawah,” sambung Apt. Agnestasia Widia.

Baca Juga: Ciri-ciri Maag dan Cara Ampuh Mengatasinya

Asam lambung juga berguna untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Maka jika kamu mengonsumsi obat penurun asam lambung terlalu lama atau dalam dalam jangka waktu panjang, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dicerna dengan baik.

Kondisi ini akan memunculkan masalah gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, rasa begah, hingga kembung.

“Jadi kesimpulannya, kalau memang kalian memiliki gangguan asam lambung, kalian boleh kok minum obat asam lambung sewajarnya. Tapi kalau gejala sudah hilang, maka harus distop. Jadi, tidak untuk pemakaian jangka panjang dan tetap penggunaan obat asam lambung harus menggunakan resep dokter, jangan langsung beli aja,” jelas Agnestasia.

“Jadi kalau memang sakit lambung atau memiliki gejala yang sudah lumayan berat dan lebih dari 3 hari, langsung aja konsultasi ke dokter. Nggak usah nyoba-nyoba yang sembarangan. Boleh beli obat lambung di apotik, tapi kalau sudah 3 hari penggunaan tidak sembuh, langsung aja ke dokter,” sambungnya.

SUMBER: Chanel Youtube SB30Health

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini