Apa Jadinya Jika Makanan di Muka Bumi Hanya Ada Mie Instan? Akan Ada Rasa Hampa Hingga Masalah Kejiwaan

Bonifasius Sedu Beribe
Selasa 05 Maret 2024, 12:28 WIB
Apa yang sebenarnya yang terjadi jika kita hanya mengonsumsi mie instan saja setiap hari? (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Kok Bisa?)

Apa yang sebenarnya yang terjadi jika kita hanya mengonsumsi mie instan saja setiap hari? (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Kok Bisa?)

LABVIRAL.COM – Kamu tentu setuju bahwa tiap suapan mie instan ibarat kenikmatan yang tak ada duanya. Entah dengan lauk tambahan atau tidak, mie instan tetap saja nikmat.

Pemerintah di beberapa negara bahkan sempat dituduh terlalu memanjakan tahanan di penjara, karena selalu diberi makan mie instan. Ya, itu karena kelezatannya.

Tapi, banyak ahli juga sudah sering mengatakan bahwa mie instan membawa bahaya. Lalu, apa yang sebenarnya yang terjadi jika kita hanya mengonsumsi mie instan saja setiap hari?

Baca Juga: Motivasi Keren, 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses ala Bob Sadino, Jangan Ragu Memulai Bisnis

Pertama-tama, mungkin banyak orang akan merasa bahagia, karena perut terasa kenyang, lidah merasa enak dan dompet lebih tenang. Tapi, kertahuilah bahwa yang terjadi pada hari-hari selanjutnya sangat horror!

Seorang jurnalis pernah melakukan eksperimen makan mie instan saja selama seminggu. Pada hari pertama, rasanya baik-baik saja. Ia bisa pergi dan bekerja seperti biasanya. Tapi keesokan paginya, badannya mulai agak lemas dan rasanya harus buru-buru tidur.

Pada hari ketiga, ia makin merasa lesu dan mulutnya terasa asin. Pada hari keempat, ia mulai jijik melihat mie instan. Ia selalu merasa haus, kecapekan, hampa dan kehilangan nafsu makan. Katanya, rasanya seperti orang yang baru sembuh dari sakit.

Baca Juga: Cukup Semprotkan Cairan ini, Laba-Laba di Rumah Bakal Kabur dan Kocar-Kacir. Gak Bakal Berani Balik Lagi, Tips Mengusir Laba-Laba

Perubahan pada tubuhnya makin parah pada hari kelima. Tak hanya fisik, emosinya juga terganggu. Ia menjadi lebih mudah marah, bahkan pada masalah-masalah kecil. Kamu bisa bayangkan jika percobaan ini dilanjutkan hingga sebulan atau bahkan setahun? Apapun ujungnya, kita semua tahu bahwa hal ini jangan ditiru.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini