Baca Juga: Merasa Dunia Becandain Hidupmu? Ada 19 Trik Psikologi yang Bisa Urai Masalahmu Jadi Lebih Mudah
5. Kamu tiba-tiba tidak suka bergaul
Apakah kamu pernah menyadari bahwa ahir-akhir ini kurang bersemangat untuk berkumpul dengan teman-teman atau bahkan mungkin kamu merasa enggan pergi ke pertemuan sosial, padahal kamu sudah menjadwalkannya?
Menarik diri dari interaksi sosial bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami gangguan mental. Manusia membutuhkan interaksi sosial dan jika hal ini terganggu, kesehatan mentalmu akan terpengaruh.
Cobalah kembali bersosialisasi secara perlahan, karena mengisolasi diri dapat menjadi salah satu kesalahan terbesar yang kamu lakukan terhadap kesehatan mental kamu.
Mulailah dari menghubungi orang tua, saudara kandung atau sahabat lama. Cobalah ajak berkumpul bersama, mengobrol walau hanya sebentar. Jangan izinkan dirimu terisolasi secara mental.
6. Kamu merasa sulit bernapas
Apakah kamu sering merasakan sesak napas di dada atau mendapatkan dirimu bernapas dengan terlalu cepat? Itu adalah salah satu reaksi tubuh sebagai respon terhadap stres.
Coba kamu perhatikan pernapasanmu sekarang, apakah kamu bernapas dengan tenang dan rileks atau kamu merasakan kesulitan bernapas? Kecemasan memiliki cara untuk muncul pada saat-saat tidak terduga dan pernapasan seringkali menjadi indikatornya.
Dengan memperhatikan pola pernapasan, kamu bisa mengidentifikasi apakah kamu benar-benar sedang mengalami kecemasan atau tidak. Meluangkan waktu untuk mengatur pernapasan dan bersantai dapat membantu mengurangi stres yang dihadapi sehari-hari.
Cobalah menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, mulailah berhitung 1, 2, 3 lalu hembuskan. Kemudian, hitung lagi 1, 2, 3, tarik kembali. Lakukan berulang-ulang beberapa kali. Kamu pasti akan merasa lebih tenang dan rileks.
Baca Juga: 9 Jurus Psikologi Berhadapan dengan Orang Lain, Bisa Dipakai Mengelabui Lawan yang Menyebalkan