"Turis juga menarik pengedar narkoba jalanan yang pada gilirannya menyebabkan kejahatan dan ketidakamanan. Apalagi di malam hari, suasananya bisa menjadi suram."
Saat ini, penjualan alkohol dari toko-toko minuam keras dan kafe di distrik kawasan prostitusi tersebut juga dianggap ilegal dari hari Kamis hingga Minggu setelah jam 16.00 sore.
Untuk sekarang ini, para dewan akan meminta vendor agar tidak mengeluarkan alkohol dari etalase mereka selama waktu itu dan menyembunyikannya dari pandangan.
Baca Juga: Cara Merawat Rem Tromol Sepeda Motor Saat Musim Hujan
Selain itu, larangan minum di depan umum akan diberlakukan secara ketat. Ini adalah ilegal untuk minum alkohol di sebagaian besar ruang publik di Amsterdam.
Lebih lanjut, dikutip dari laman The Guardian, overtourism atau kepadatan turis ini telah membuat pusat kota tidak dapat ditinggali.
"Para turis asing ini dan pengunjung domestik membuat banyak suara, buang air kecil di jalanan, muntah dan memperlakukan distrik lampu merah sebagai taman hiburan, bukan area perumaha," jelas Dewan Kota.
Di bawah undang-undang Belanda saat ini, memiliki, memproduksi atau menjual narkoba merupakan tindak pidana. Tetapi, Belanda memiliki "kebijakan tolenransi" yang memungkinkan kedai kopi menjual ganja dalam kondisi yang ketat.
Baca Juga: Ini Nih Penyebab CVT Motor Matic Gredek Saat Di Gas!
Salah satu syaratnya adalah kedai kopi tersebut tidak boleh menimbulkan gangguan dan masalah. Jika tidak, pemerintah akan memaksa berhenti dan melarang menjual mariyuana di tempat mereka.