Keramas dengan air hangat efektif untuk melarutkan kotoran dan penumpukan produk perawatan rambut. Air hangat dapat membuka pori-pori kulit kepala dan memungkinkan sampo untuk membuka penyumbatan folikel rambut.
Selain itu, air hangat dapat merangsang aliran darah ke folikel, mendorong pertumbuhan rambut, menghilangkan kelebihan minyak dan menciptakan tekstur tebal yang membuat rambut terlihat kurang halus dan lebih tebal.
Namun, selain membersihkan penumpukan, air hangat dapat menghilangkan minyak alami esensial dari kulit kepala yang menyebabkan kekeringan pada rambut dan kulit kepala. Terlebih lagi, kutikula rambut akan memungkinkan semua kelembapan keluar dari helai-helai rambut, menghasilkan rambut keriting dan ketombe akibat rambut yang kering dan kerontokan.
Baca Juga: Mudah dan Aman, Berikut Cara Membuat Kartu Kredit BCA
Suhu hangat yang tinggi dapat memecah ikatan keratin dan lipid pada kutikula rambut dan merusak lapisan kutikula yang membuatnya kusam.
Lantas mana yang lebih baik, keramas dengan air dingin atau dengan air hangat?
Perlu diketahui, bahwa sebenarnya tidak ada pendekatan antara air dingin dan air hangat. Namun, terlalu sering menggunakan air hangat menyebabkan stres pada rambut. Sehingga menyebabkan rambut keriting, rapuh dan kering. Di sisi lain, air dingin cenderung merangkap kelembapan rambut, menghasilkan kelembapan yang berlebih dan membuat rambut lebih halus.
Baca Juga: 4 Mitos Menghilangkan Jerawat, Ketahui Faktanya!
Oleh karena itu, air dingin dan air hnagat memiliki efek spesifik pada rambut, yang terpenting adalah cara perawatannya yang tepat. Mulailah untuk menggunakan air hangat sekitar 38 derajat Celsius, kemudian pijat kulit kepala dengan sampo untuk menghilangkan kotoran dan minyak pada rambut.
Kemudian, kamu dapat membilas rambut dengan air hangat dan mengoleskan kondisioner. Setelah itu, kamu dapat mencuci kondisioner dengan air dingin dan membiarkannya menutup pori-pori kulit.