LABVIRAL.COM - Ada beberapa kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan yang menyebabkan permasalahan rambut. Salah satunya yaitu mengatur suhu air untuk keramas.
Mungkin ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan keramas dengan air dingin dan air hangat. Ada banyak ulasan mengenai mana yang terbaik, keramas dengan air dingin atau dengan air hangat?
Dikutip Labviral.com dari laman healthshots, berikut ini ulasan plus dan minus keramas dengan air dingin dan air hangat;
Baca Juga: Perhatikan! Ini 6 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Serum
Keramas dengan air dingin
Keramas dengan air dingin menyegel lapisan kultikula yang pecah sambil memulihkan ikatan keratin dan lipid. Ini akan memberikan tekstur pada rambut lebih lembut dan halus.
Mencuci rambut dengan air dingin juga membantu mempertahankan minyak dan sebum secara alami sehingga menjaga kulit kepala dan rambut agar tetap terhidrasi.
Selain itu, pori-pori kulit kepala yang terbuka lebih cenderung menumpuk kotoran, polutan, keringat, minyak di folikel rambut. Jadi, keramas dengan air dingin dapat membantu menutup pori-pori dan menjaga kebersihan kulit kepala.
Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Keramas Agar Rambut Tidak Beruban
Keramas dengan Air Hangat
Keramas dengan air hangat efektif untuk melarutkan kotoran dan penumpukan produk perawatan rambut. Air hangat dapat membuka pori-pori kulit kepala dan memungkinkan sampo untuk membuka penyumbatan folikel rambut.
Selain itu, air hangat dapat merangsang aliran darah ke folikel, mendorong pertumbuhan rambut, menghilangkan kelebihan minyak dan menciptakan tekstur tebal yang membuat rambut terlihat kurang halus dan lebih tebal.
Namun, selain membersihkan penumpukan, air hangat dapat menghilangkan minyak alami esensial dari kulit kepala yang menyebabkan kekeringan pada rambut dan kulit kepala. Terlebih lagi, kutikula rambut akan memungkinkan semua kelembapan keluar dari helai-helai rambut, menghasilkan rambut keriting dan ketombe akibat rambut yang kering dan kerontokan.
Baca Juga: Mudah dan Aman, Berikut Cara Membuat Kartu Kredit BCA
Suhu hangat yang tinggi dapat memecah ikatan keratin dan lipid pada kutikula rambut dan merusak lapisan kutikula yang membuatnya kusam.
Lantas mana yang lebih baik, keramas dengan air dingin atau dengan air hangat?
Perlu diketahui, bahwa sebenarnya tidak ada pendekatan antara air dingin dan air hangat. Namun, terlalu sering menggunakan air hangat menyebabkan stres pada rambut. Sehingga menyebabkan rambut keriting, rapuh dan kering. Di sisi lain, air dingin cenderung merangkap kelembapan rambut, menghasilkan kelembapan yang berlebih dan membuat rambut lebih halus.
Baca Juga: 4 Mitos Menghilangkan Jerawat, Ketahui Faktanya!
Oleh karena itu, air dingin dan air hnagat memiliki efek spesifik pada rambut, yang terpenting adalah cara perawatannya yang tepat. Mulailah untuk menggunakan air hangat sekitar 38 derajat Celsius, kemudian pijat kulit kepala dengan sampo untuk menghilangkan kotoran dan minyak pada rambut.
Kemudian, kamu dapat membilas rambut dengan air hangat dan mengoleskan kondisioner. Setelah itu, kamu dapat mencuci kondisioner dengan air dingin dan membiarkannya menutup pori-pori kulit.