Hampir 80% seorang dokter kecantikan mendapatkan komplain dari pasien yang merasa tidak puas dengan hasilnya. Seperti “dok, ini kok tidak kelihatan hasilnya” atau “dok, kok ini tidak putih-putih ya”. Komplain di dunia kecantikan cukup besar. Bahkan, tak jarang pasien yang komplain sembari marah-marah.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Membuat Masker Kopi untuk Pertumbuhan Rambut, Bisa Lebat Berkilau
Perfeksionis
Untuk menjadi dokter estetik, ditutut atau dipaksa untuk menjadi seorang perfeksionis. Agar dapat mendapatkan hasil yang memuaskan pasien.
Pesaingan dokter kecantikan ketat
Persaingan dalam dunia kecantikan, terutama untuk kelas dokternya sudah ketat. Bahkan membuka klinik kecantikan selama 2-3 tahun sudah memiliki banyak kompetitor.