Lika-liku Seorang Dokter Kecantikan yang Jarang Diketahui

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 21 Maret 2023, 21:18 WIB
Potret dokter kecantikan asal Sukabumi, Dokter Metz

Potret dokter kecantikan asal Sukabumi, Dokter Metz

LABVIRAL.COM - Perawatan kecantikan tidak bisa dilakukan sembarangan orang, hanya dokter estetika atau dokter kecantikan yang mumpuni.

Dokter kecantikan dituntut bisa memberikan solusi terbaik dan aman untuk berbagai masalah kesehatan kulit.

Profesi dokter kecantikan baru bisa diemban setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan mengikuti serangkaian pelatihan khusus.

Dilansir dari kanal YouTube Mudacumasekali, Dr. M. Rahmatullah atau yang biasa disapa Dokter Metz menceritakan lika liku menjadi dokter kecantikan:

Baca Juga: 6 Bahan Sampo yang Bisa Sebabkan Rambut Rontok

Keuntungan Menjadi Dokter Kecantikan

Margin besar

Dari segi bisnis, menjadi dokter kecantikan tentunya memiliki margin yang besar. Karena pekerjaan sebagai seorang dokter merupakan bidang jasa yakni harus melayani pasien yang membutuhkan.

Wanita cantik

Tak perlu dipungkiri, menjadi seorang dokter kecantikan pastinya akan lebih sering bertemu pasien wanita-wanita cantik dibanding pasien pria. Bahkan dapat dibilang setiap hari akan bertemu wanita cantik yang ingin melakukan perawatan.

Baca Juga: Ngeri! Begini Gambaran Neraka Hawiyah dan Calon Penghuninya

Lebih santai

Dibandingkan dengan dokter lainnya, dokter kecantikan akan lebih santai dan banyak berbicara karena harus berkonsultasi dengan pasien.

Tidak Enak Jadi Dokter Kecantikan

Komplain

Hampir 80% seorang dokter kecantikan mendapatkan komplain dari pasien yang merasa tidak puas dengan hasilnya. Seperti “dok, ini kok tidak kelihatan hasilnya” atau “dok, kok ini tidak putih-putih ya”. Komplain di dunia kecantikan cukup besar. Bahkan, tak jarang pasien yang komplain sembari marah-marah.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Membuat Masker Kopi untuk Pertumbuhan Rambut, Bisa Lebat Berkilau

Perfeksionis

Untuk menjadi dokter estetik, ditutut atau dipaksa untuk menjadi seorang perfeksionis. Agar dapat mendapatkan hasil yang memuaskan pasien.

Pesaingan dokter kecantikan ketat

Persaingan dalam dunia kecantikan, terutama untuk kelas dokternya sudah ketat. Bahkan membuka klinik kecantikan selama 2-3 tahun sudah memiliki banyak kompetitor.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini