LABVIRAL.COM - Jerawat batu sangat menganggu penampilan kita dan kadang terasa nyeri bila disentuh. Jerawat ini muncul karena penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit bagian dalam.
Bentuk jerawat ini seperti benjolan merah yang cukup besar dan juga keras. Jenisnya masuk ke dalam kategori jerawat parah (meradang).
"Disebut jerawat batu karena bentuknya bulat, merasang dan tidak ada matanya oleh karena itu disebut dengan jerawat batu," kata dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK dikutip Labviral.com dari kanal YouTube Gue Sehat.
Baca Juga: Mau Coba Tarik Benang karena Kurang Mancung? Ini Prosedur dan Efek Sampingnya
"Jerawat batu itu termasuk ke dalam kategori jerawat yabg meradang," lanjutnya.
Menurutnya, banyak faktor yang memicu timbulnya jerawat batu, seperti karena kebersihan kuli wajah, pola gaya hidup dan tidak memperhatikan asupan makanan.
"Penyebab timbulnya jerawat batu itu merupakan multi faktor. Yang pertama, bisa juga karena kebersihan kita kurang, kemudian dari pola tidur nggak boleh begadang, pastikan kita juga minimal rokok, akohol dan konsumsi yang manis-manis, makanan berminyak harus dibatasi, serta minuman berkafein harus dibatasi," jelasnya.
Baca Juga: Sebaiknya Mencuci Wajah Berapa Kali Sehari? Ini Saran Ahli
Lebih lanjut, ia memberikan saran untuk mencegah terjadinya jerawat batu agar tidak semakin meradang dan parah. Edwin menjelaskan, perlunya untuk mengatur jam tidur terlebih dahulu serta menjaga pola makan dan menghindari asupan gula berlebih.
"Untuk mencegahnya, pastikan pola tidurnya tidak di atas jam 10 malam, pastikan stres juga harus dikurangi lalu pola makan yang harus diperhatikan. Jadi semua yang kita anggap manis itu harus kita batasi."
"Jadi kalau mau teh, ya teh aja nggak pakai gula, kafeinnya terlalu tinggi, kemudian hindari makanan yang terlalu berminyak, santan-santan kita harus batasi semua. Pastikan juga apabila memiliki komedo jangan sembarang pencet karena jika dipencetnya tidak tepat atau gagal maka dapat timbul jerawat batu," jelasnya.
Baca Juga: Keren! Ada Lipstik Buah yang Mampu Melindungi Bibir dari Virus dan Bakteri
Lantas, bagaimana cara mengobati jerawat batu?
Dr. Edwin mengatakan, untuk mengobati jerawat batu, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghindari faktor penyebabnya terlebih dahulu. Kemudian, dilanjut melakukan tindakan injeksi anti inflamasi atau infeksi anti radang supaya radangnya kempes.
"Kadang kita juga suka memberikan obat oral juga salah satunya obat antibiotik, karena jerawat batu itu ada infeksi bakteri. Karena jika tidak segera diobati, akan berisiko bopeng. Jadi, pastikan apabila memiliki jerawat batu 5-7 hari tidak kempes maka disarankan untuk pergi ke dokter yang berkompeten," bebernya.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang
Namun, Edwin mengatakan jerawat batu juga bisa diatasi dengan obat atau krim yang dijual bebas ataupun on the counter. Namun, harus mengandung beberapa bahan, seperti Clindamycin, Salicyc Acid, Erythromycin dan Benzoyl Peroxide.
"Pertolongan pertama mengatasi jerawat batu bisa menggunakan kompres dingin di area jerawat batu untuk mengurangi inflamasi dan mengurangi keluahan tidak nyaman. Tapi, bisa juga beli obat jerawat yang dioleskan satu atau dua kali sehari. Namun, apabila tidak kunjung sembuh, lebih baik konsultasikan ke dokter," jelas Edwin.
Baca Juga: Facial Icing, Teknik Perawatan Jadul yang Dapat Menghilangkan Kantung Mata
Menurut Edwin, apabila jerawat batu sudah hilang dan menimbulkan scar ataupun bopeng, maka dapat mengatasinya dengan krim-krim yang dapat menghaluskan bopeng tersebut. Kemudian, juga dapat mengkombinasikannya dengan treatment.
"Treatmentnya dengan peeling, peeling PCA, microneedling, dan mincroneedling radiofrequency, ataupun laser kita dapat gunakan juga," tukas Edwin.