Apa Itu Manual Brewing Kopi? 5 Teknik Seduh Kopi Menjadi Karya Seni

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 29 Maret 2023, 20:57 WIB
Ilustrasi, seorang barista sedang menyeduh kopi.

Ilustrasi, seorang barista sedang menyeduh kopi.

LABVIRAL.COM - Manual brewing akhir-akhir ini memang sedang menjadi tren di kalangan pecinta kopi. Istilah tersebut merujuk pada salah satu metode menyeduh kopi yang dikatakan memiliki kerumitan tersendiri sehingga siapapun barista yang sedang melakukannya sejatinya ia sedang membuat karya seni.

Apa itu manual brewing kopi?

Manual brewing adalah cara menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual. Proses penyajian ini tidak menggunakan mesin espresso dan sebagainya. Namun, dalam prosesnya tetap membutuhkan penyaring khusus.

Baca Juga: 5 Tips Memelihara Kucing Persia Bagi Pemula

Proses manual brewing ini dilakukan dengan cara mengatur volume air yang akan disiramkan ke atas kopi yang sudah diseduh di dalam filter. Salah satu kelebihan dari manual brewing ini adalah kita bisa lebih mengontrol hasil seduhan kopi yang diinginkan. 

Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti jenis biji kopi, rasio biji kopi terhadap air, waktu infusi, dan suhu air, kita bisa mengolah kopi sesuai dengan selera kita sendiri. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan pada mesin seduh yang lebih otomatis.

Lalu, apa saja teknik dalam metode manual brewing?

Baca Juga: Keistimewaan Kacer, Paling Diminati Pecinta Burung

1. Pour over

Teknik pertama ini bisa kita coba jika menginginkan rasa kopi yang lebih lembut. Teknik pour over lebih umum disebut drip V60. Cara melakukan teknik ini adalah dengan menggunakan alat berupa corong gelas berbentuk V dengan kemiringan 60 derajat dengan guratan-guratan di dalam corongnya.

Saat penyajian, para barista akan menyiapkan cangkir, gelas, filter yang dialaskan pada V60, dan kettle yang berleher panjang. Biasanya, waktu penyeduhannya sekitar 90 detik sampai 2 menit 15 detik. Jika sudah diseduh, maka letakan V60 di atas cangkir, kemudian taruh kopi pada V60 yang sudah dilapisi filter. Terakhir, tuang air panas dari ketel dengan gerakan memutar.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Hilangkan Kutu Kucing, Kamu Wajib Tahu!

2. French press

Teknik kedua ini biasa disebut dengan coffee press. French press menyajikan kopi yang dibuat menggunakan gelas khusus. Biasanya, french press ini disajikan dalam bentuk gelas yang ada alat penekan di bagian tutupnya.

Lalu, cara menyeduh teknik ini adalah dengan mendiamkan kopi sebentar selama kurang lebih 4 menit, dengan takaran 60 gr untuk 1 liter air. Kemudian, tekan kopi dari atas sampai ampas kopi tertekan sampai bagian dasarnya. Anda akan melihat cairan kental hitam yang siap dinikmati. Tuangkan kopi ke dalam cangkir dan selamat menikmati.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Berikut 5 Tips Membedakan Burung Murai Jantan dan Betina

3. Syphon

Teknik syphon ini berbeda dengan teknik lainnya. Pasalnya, dalam proses manual brewing, syphon membutuhkan waktu cukup lama. Jadi, pastikan jika ingin menyeduh kopi dengan teknik ini memiliki waktu luang untuk menunggu.

Penyajian kopi ini dimulai dengan menggunakan metode memasak kopi pada tabung khusus. Jadi, posisi kopi ada di bagian atas, kemudian air di bagian bawah, dan rumah spiritus diletakkan di bawah alat syphon.

Sebelumnya, air harus dimasak dahulu, dan saat mendidih air akan naik ke bagian atas tempat kopi diletakkan. Kemudian, singkirkan rumah spiritus, aduk kopi, dan kemudian kopi akan meluncur pada tabung di bawahnya. Jika sudah, maka kopi sudah siap dituangkan ke cangkir.

Baca Juga: Begini Cara Mengawinkan Burung Kacer, Gak Bisa Sembarangan!

4. Aeropress

Teknik aeropress merupakan teknik yang cukup praktis. Apalagi bagi kita yang sudah traveling, kita hanya membutuhkan dua tabung yang disatukan. Tabung tersebut tentu tidak mudah pecah saat dibawa atau dimasukan ke dalam ransel.

Teknik aeropress ini caranya dengan menggunakan tekanan udara. Para barista biasanya menekan kopi yang sudah diberi air panas sehingga tersaring dan tersaji ke dalam cangkir. Dalam teknik ini pun ada yang melakukan pengadukan kopi berbeda-beda. Ada yang tiga kali, bahkan sampai sepuluh kali. Rasa dari tiap adukan pun tentu akan berpengaruh terhadap kopi yang disajikan.

Baca Juga: Jadwal Imsak Padang Pariaman 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Padang Pariaman Ramadhan 2023

5. Tubruk

Siapa yang tak kenal teknik ini? Ini adalah teknik umum yang paling tradisional dan paling mudah dilakukan. Salah satu teknik manual brewing ini memang sudah dikenal lama di Indonesia. Teknik tubruk biasa dilakukan dengan cara menuang kopi ke dalam cangkir. Kemudian, seduh dengan air panas dan baru diaduk. Jika sudah diaduk, maka tunggu sebentar hingga kopi mengendap ke bagian bawah. Kalau sudah mengendap, Anda bisa menikmati kopi sedikit demi sedikit.

Itulah beberapa teknik manual brewing kopi yang bisa kita coba dan praktikan. Proses manual brewing ini memang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode seduh lainnya yang membutuhkan mesin yang cenderung membutuhkan listrik, selain itu cita rasanya sangat kuat. Dari kelima teknik di atas, sudah pernah mencoba yang mana?

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini