LABVIRAL.COM - Kucica Kampung, mungkin masih banyak khalayak yang belum mengenal nama tersebut. Tetapi, kicau mania pasti mengenal burung Kacer. Ya, Kucica Kampung adalah nama lain dari burung Kacer.
Burung ini berwarna dominan hitam dan putih yang terdapat di bagian sayap dan perut burung, dengan ekor yang cukup panjang. Burung jenis ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Di Indonesia sendiri, sebutan untuk jenis burung ini cukup banyak. Di Jawa tengah dan Jawa Timur, burung yang termasuk dalam famili Muscicapidae itu dikenal dengan sebutan srintil.
Sedangkan penduduk Kalimantan Barat, atau khususnya masyarakat Kapuas Hulu menyebut burung Kacer dengan nama burung Tinjaw.
Burung Kacer atau Kucica Kampung merupakan salah satu burung kicau yang cukup diminati di Indonesia. Tak heran jika kejuaraan kicau atau latihan bareng untuk burung ini kerap diadakan.
Selain kicau merdu, Kacer juga mempunyai tingkah unik yang tidak dimiliki burung kicau lainnya. Burung ini akan membesarkan badannya saat merasa ketakutan atau kalah, di mana beberapa daerah menyebut hal tersebut dengan istilah mbagong.
Baca Juga: Jenis-jenis Burung Kenari yang Cocok Dijadikan Peliharaan dan Ikut Kontes
Setidaknya ada lima jenis burung Kacer yang bisa ditemukan di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Kacer Jawa, Kacer Poci, Kacer Kalimantan, Kacer Blorok ataupun Kacer Madagaskar.
Namun, burung Kacer yang paling banyak dipelihara oleh penghobi adalah jenis Kacer Jawa, jenis burung yang juga biasa disebut dengan sebutan Kacer Lokal.
Karena keunikan, suara dan prestasinya (kerap memenangkan lomba kicau), seekor burung Kacer bahkan ada yang pernah dihargai sebesar Rp60 juta.
Baca Juga: Mengenal Maggot BSF, Solusi Sampah Organik
Tapi, bagaimana sih agar burung Kacer Gacor dan mampu tampil konsisten setiap ikut kejuaraan, atau bahkan mampu menyabet trophy? Berikut beberapa tips memilih burung Kacer bakalan.
a. Sehat
Upayakan memilih burung yang sehat. Sehat yang dimaksud di sini adalah, burung terlihat aktif dan sering berkicau. Kesehatan burung juga bisa diperhatikan dari sayap dan cengkraman burung yang tidak terlihat lemas.
Selain itu, mata burung Kacer yang sehat juga akan terbuka dan tidak terlihat layu. Burung Kacer sehat juga bisa dilihat dari makan dan minumnya yang cenderung lahap.
b. Berkelamin Jantan
Pilih burung berkelamin jantan. Kenapa harus Kacer jantan? Karena suara burung Kacer jantan lebih cenderung bervariasi dan keras. Ini karena sifat alami burung jantan yang menggunakan suara merdunya untuk menarik perhatian betina.
Untuk burung Kacer dewasa, membedakan antara jantan dan betina cukup mudah, yaitu dengan memperhatikan warna bulu dadanya.
Jika bulu di dadanya hitam mengkilap, bisa dipastikan bahwa itu Kacer jantan, sedangkan jika bulu di dadanya berwarna abu-abu itu adalah warna untuk Kacer betina.
Baca Juga: Jadwal Imsak Tanah Datar 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Tanah Datar Ramadhan 2023
c. Bentuk Kepala
Setelah burung dipastikan sehat dan berkelamin jantan, selanjutnya pilih burung Kacer yang mempunyai bentuk kepala papak. Bentuk kepala papak adalah bentuk kepala yang tidak lancip atau merunjung.
Sementara untuk lehernya, pastikan kacer memiliki leher yang padat berisi serta panjang. Bentuk leher ini menandakan bahwa burung mempunyai power suara yang keras dan panjang.
Baca Juga: 5 Cara Memandikan Kucing yang Benar, Dijamin Tangan Terhindar dari Cakaran
d. Bentuk Tubuh
Faktor berikutnya adalah bentuk tubuh. Pilih burung Kacer yang memiliki badan panjang tetapi tidak terlalu besar, yang terlihat seperti berdiri tegap.
Biasanya, burung Kacer yang memiliki postur seperti ini akan lebih loss dalam mengeluarkan suara.
Baca Juga: Cara membedakan Burung Kacer Jantan dan Betina, Jangan Salah Lagi Ya!
e. Bentuk Paruh
Selain dari bentuk badannya, calon burung Kacer berkualitas juga bisa dilihat dari bentuk paruhnya. Pilih burung Kacer yang memiliki paruh lebar dan tebal.
Burung Kacer yang memiliki bantuk paruh lebar dan tebal disebut memiliki kualitas volume suara yang lebih kencang dibanding dengan bentuk paruh yang tipis.
f. Bentuk Kaki
Selanjutnya adalah bentuk kaki burung Kacer. Pilih burung yang memiliki kaki panjang dengan jari kaki besar. Lantaran burung dengan ciri-ciri seperti itu memiliki karakteristik bertarung yang over aktif dan merupakan fighter yang kuat.
Pada dasarnya, pilihlah burung Kacer bakalan yang memiliki postur proposional mulai dari kepala hingga ujung kaki. Karena, dengan didukung bentuk tubuh bagus, burung Kacer cenderung memiliki mental fighter (petarung) dan suara yang baik.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menentukan burung Kacer bakalan atau ombyokan prospek untuk lomba. Semoga bermanfaat.