LABVIRAL.COM Di era sosial media seperti saat ini, pamer kekayaan seolah menjadi tren yang disukai oleh banyak orang.
Demi mendapat predikat viral, seseorang acapkali memamerkan harta bendanya seperti uang yang banyak, mobil mewah, rumah megah dan lain sebagainya.
Agama Islam memandang, perbuatan semacam itu dinamakan dengan riya (pamer) yang menjadi salah satu sifat tercela karena bagian dari penyakit hati.
Riya adalah perbuatan memperlihatkan sesuatu, baik berupa barang, perbuatan baik seperti ibadah dengan maksud agar dilihat oleh orang lain untuk mendapatkan pujian.
Baca Juga: Dalil Kewajiban Memberi Nafkah yang Halal untuk Keluarga
Lalu apa hukum riya dalam pandangan Islam? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini ya!
Hukum Riya
![](https://cdn.hoedhoed.com/upload/bank_image/medium/ilustrasi-pamer-kekayaan-alias-riya.jpg)
Para ulama sepakat bahwa riya hukumnya haram sehingga harus dihindari karena termasuk salah satu penyakit hati.
Memperlihatkan harta kekayaan dengan maksud menyombongkan diri dan merendahkan orang lain dengan tegas dilarang dalam Islam.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda, “Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim.” (HR. Muslim)
Allah Swt sebagai Dzat yang Maha Kaya juga melarang perbuatan riya sebagaimana ditegaskan dalam salah satu firman-Nya.
"Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir." (QS. Al-Baqarah ayat 264).
Dalam ayat lain dikatakan, pamer kekayaan menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan memiliki sifat angkuh. Padahal Allah Swt tidak menyukai orang-orang yang demikian.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman ayat 18).
Baca Juga: 6 Ras Kucing Dikenal Paling Ramah, Ada yang Lucu Banget!
Termasuk Syirik Kecil
![](https://cdn.hoedhoed.com/upload/bank_image/medium/ilustrasi-pamer-kekayaan-alias-riya2.jpg)
Tahukah kamu, kalau pamer kekayaan dengan maksud riya ternyata termasuk bagian dari syirik kecil yang dosanya besar.
Ketika seseorang merasa kaya dan bangga terhadap hartanya, secara tidak langsung ia telah menafikan Allah Swt yang jelas-jelas Maka Segalanya.
Dalam hadis dari Mahmud bin Labid Al-Anshari, Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, "Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Riya. Allah ‘azza wa Jalla pada hari Kiamat ketika memberi balasan amal para hamba berfirman, "Pergilah kalian kepada mereka yang kalian riya di hadapan mereka ketika kalian berada di dunia lalu perhatikan apakah kalian mendapatkan pada mereka balasan?" (HR. Ahmad).
Begitu bahayanya perilaku riya sehingga setiap manusia harus berusaha untuk menghindarinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti mengakui bahwa harta hanya titipan dari Allah Swt untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Seperti itulah hukum riya dalam hal ini pamer kekayaan yang jelas-jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mulia.
Baca Juga: Pajak dalam Islam, Pengertian, Hukum dan Sejarahnya