Kisah Ketika Nabi Muhammad Menawar Perintah Sholat, dari 50 Menjadi 5 Waktu

Dian Eko Prasetio
Jumat 31 Maret 2023, 00:38 WIB
Kisah Ketika Nabi Muhammad Menawar Perintah Sholat, dari 50 Menjadi 5 Waktu (Sumber : freepik.com)

Kisah Ketika Nabi Muhammad Menawar Perintah Sholat, dari 50 Menjadi 5 Waktu (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Nabi Muhammad saw menerima perintah sholat fardhu lima waktu sehari semalam dalam peristiwa Isra Mikraj.

Kejadian luar biasa yang menjadi salah satu mukjizat Rasulullah saw itu diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Peristiwa yang sulit diterima dengan akal manusia tersebut diceritakan Allah Swt dalam salah satu firman-Nya.

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra ayat 1)

Sebagai sesuatu yang bersejarah, umat muslim perlu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di malam itu. Tidak terkecuali ketika Nabi Muhammad saw bernegosiasi dengan Allah untuk menentukan jumlah waktu sholat wajib.

Bagaimana cerita selengkapnya? Tanpa perlu panjang lebar lagi langsung saja scroll artikel ini sampai habis ya!

Baca Juga: Kisah Ketika Nabi Muhammad Bertemu Nabi Isa saat Peristiwa Isra Mikraj

Nabi Muhammad Bertemu Nabi-nabi Terdahulu

Ilustrasi peringatan Isra Mikraj (canva.com)

 

Disadur labviral.com dari laman resmi MUI pada Selasa, 14 Februari 2023, Nabi Muhammad saw menerima wahyu sholat ketika naik ke langit.

Awalnya, Nabi saw melakukan perjalanan kilat mengendarai Buraq dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina).

Dari sanalah, beliau diajak naik ke langit oleh Malaikat Jibril yang terus mendampinginya. Di langit pertama, Nabi Muhammad disambut oleh Nabi Adam as yang mengucapkan salam.

Kemudian di langit tingkat kedua, Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Di langit ketiga, beliau berjumpa dengan  Nabi Yusuf as.

Saat tiba di langit keempat, beliau disambut oleh Nabi Idris, manusia yang pertama kali menulis menggunakan pena dan menjahit pakaian.

Baca Juga: Niat dan Cara Sholat Jamak, Keringanan bagi Muslim yang Sedang Pergi Jauh

Di langit kelima Rasulullah saw disambut oleh Nabi Harun, di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa as.

Sedangkan di langit ke tujuh Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur. Yaitu suatu tempat di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Menawar Perintah Sholat

Ilustrasi mukjizat Nabi Muhammad (canva.com)

 

Sesampainya di langit ketujuh, Rasulullah saw berniat naik satu tingkatan namun tidak akan didampingi lagi oleh Malaikat Jibril.

Sebab apabila dipaksakan, maka nantinya ia akan terbakar oleh Nur (cahayanya) Allah Swt yang sangat terang.

Hingga kemudian, Nabi Muhammad  melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha dan di sanalah Allah SWT mewajibkan sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam.

Perintah sholat tersebut nantinya harus disampaikan kepada umat ketika telah kembali ke dunia. Akan tetapi saat hendak pulang dan melewati langit keenam, Nabi Muhammad bertemu kembali dengan Nabi Musa.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Qashar Beserta Dalilnya dalam Al-Qur’an

“Apa yang Tuhanmu (Allah) wajibkan kepada umatmu?” tanya Nabi Musa kepada Nabi Muhammad.

“Sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam,” jawab Nabi saw.

“Kembalilah dan minta keringanan kepada Allah karena sungguh umatmu tak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa.

Mendapat saran dari Nabi Musa itulah, Nabi Muhammad kembali menemui Allah Swt untuk meminta keringanan.

Penawaran yang dilakukan bahkan sampai berkali-kali sehingga sholat lima puluh waktu dikurangi hingga menjadi lima waktu sehari semalam.

Untuk diketahui, Isra dan Mikraj merupakan peristiwa yang berbeda. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad saw di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa.

Sedangkan Mikraj adalah naiknya Nabi Muhammad saw ke alam yang paling tinggi (Sidratul Muntaha) untuk menerima wahyu sholat.

Dari kisah Isra Mikraj ini kita bisa bayangkan betapa beratnya hidup umat muslim di dunia apabila sholat yang wajib mencapai 50 waktu. Diakui atau tidak, masih banyak orang yang sholatnya masih bolong-bolong meski hanya lima waktu.

Baca Juga: Doa Nabi Daud saat Mengalami Kesulitan Hidup seperti Sulit Melunasi Cicilan

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini