LABVIRAL.COM - Jet lag adalah gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari, yang timbul setelah melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat melewati zona waktu yang berbeda.
Hal ini membuat tubuh tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan waktu setempat. Kondisi ini terjadi karena tubuh memiliki jam biologis yang masih sama dengan zona waktu sebelumnya. Dilansir dari Travel and Leisure oleh Labviral.com, Mantan Astronot NASA, Mike Massimino, memiliki rahasia untuk mengalahkan jet lag.
Menurut pengalaman Massimino, jet lag harus diatasi, karena jet lag merypakan masalah pengaturan waktu dalam sirkadian seseorang. Berikut adalah beberapa tips singkat dari Massimino tentang cara menghindari jet lag:
Baca Juga: Aturan Membawa Kucing di Pesawat dari Maskapai Lion Air Group
Pahami kapan harus melihat cahaya atau tidak
Menurut Massimino, mengatur paparan cahaya baik dari jendela atau lampu, sangat penting untuk mengatur ulang ritme sirkadian dan menghentikan jet lag.
“Ini masalah pengaturan waktu untuk mengatur ulang jam sirkadian kamu. Jadi, berdasarkan siklus siang-malam, kapan melihat terang dan kapan melihat gelap memungkinkan Anda untuk bergeser lebih cepat,” ujarnya dikutip dari Travel and Leisure.
Berdasarkan sebuah studi oleh tim Pusat Medis Universitas Rush di Chicago, yang meminta peserta memaparkan diri pada cahaya di pagi hari, menyebabkan ritme sirkadian mereka bergeser 2,1 jam.
Para peneliti ini pun menyimpulkan, peserta merasakan efek jet lag berkurang jika dua hari lebih awal lakukan penyesuain paparan cahay, daripada jika mereka melewatkan terapi cahaya seperti yang dilakukan peneliti tersebut.
Baca Juga: Aturan Membawa Kucing di Pesawat dari Maskapai Garuda Indonesia