1. Membatasi siapa saja yang bisa menghubungi
Lewat bagian ini, pengguna bisa mengontrol siapa saja yang bisa menghubungi mereka lewat panggilan WhatsApp, mengingat tak semua orang mau menerima panggilan. Di sini, pengguna juga akan diberi opsi melakukan kontrol yang berkaitan dengan grup, membisukan penelpon asing, hingga melakukan pemblokiran kontak.
2. Pengontrolan informasi pribadi pengguna
Di sini pengguna dapat mengontrol informasi yang sifatnya pribadi misalnya status atau aktivitas online. Selain itu, pengguna juga bisa mengontrol beberapa hal seperti foto profil, kapan pengguna melihat akun WhatsApp mereka, keterangan online, hingga read receipts.
3. Penambahan privasi pada obrolan
Pengguna yang ingin menambahkan privasi yang lebih dari biasanya pada obrolan, bisa sangat memungkinkan melakukan hal ini. Pasalnya, pada bagan ini pengguna akan mendapatkan kontrol yang mencakup pengaturan waktu pesan default serta cadangan enkripsi end to end.
4. Menambahkan lebih banyak perlindungan ke akun
WhatsApp juga memungkinkan penggunanya melindungi akun pesan dengan opsi ini. Dalam hal ini, pengguna bisa menemukan kunci sidik jari serta pilihan verifikasi dua langkah yang akan membuat akun WhatsApp lebih terlindungi dari peretasan.
Dengan mengaktifkan fitur ini, keamanan privasi pengguna secara tidak langsung akan ditingkatkan. Selain itu, fitur ini tidak diatur secara default, sehingga pengguna memiliki kontrol penuh terhadap informasi pribadi mereka.***