Baca Juga: Biaya Tilang Knalpot Bising atau Racing, Bisa Dipenjara!
Kerugian Pasang Knalpot Racing Pada Kendaraan Harian
1. Tidak Bisa Klaim Garansi
Kerugian yang kedua adalah gugurnya garansi mesin. Pabrikan diproduksinya motor tentu tidak menerima klaim kerusakan yang diakibatkan oleh penggantian produk atau parts yang tidak memiliki jaminan (non-orusinal). Harusnya bebas biaya, kamu jadi perlu merogoh kocek lagi.
2. Emisi Gas Buang Meningkat
Penggantian knalpot dari bagian mufler tip ke header berarti mengubah pengaturan standar pabrik untuk mengurangi emisi gas buang. Jika ini terjadi, kendaraan akan menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi atau bahkan tidak dapat dikendalikan. Kualitas udara yang kamu hirup akan menjadi lebih buruk karena emisi gas buang yang tinggi. Itu pasti berdampak pada kesehatan pengendara.
Baca Juga: Penyebab Knalpot Mobil Mengeluarkan Asap Putih
3. Polusi Suara
Kebisingan yang ditimbulkan dari jalan raya, selain polusi udara, juga menjadi perhatian dalam penataan lingkungan. Ada kemungkinan bahwa suara knalpot kendaraan memengaruhi hal ini. Terlalu banyak suara akan membuat kamu pusing. Suara knalpot dan macet di kota besar sudah cukup untuk membuat orang jengkel.
4. Melanggar Peraturan Lalulintas
Adanya suara yang melebihi standar dapat meningkatkan kemungkinan tilang.
Perlu dipahami, syarat standar tingkat kebisingan knalpot telah ditentukan di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Buat motor 80cc – 175cc, maksimal bising 83 dB, sedangkan motor di atas 175cc maksimal bising 80 dB.
Terkait sanksi penggunaan knalpot bising terdapat dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, sanksi bagi pengguna knalpot bising terdapat dalam Pasal 285 ayat 1.
Bunyi Pasal 285 ayat 1 sebagai berikut: