LABVIRAL.COM - Beat Karbu dengan sistem pembakaran karburator masih menjadi primadona anak muda Indonesia.
Meski sudah tidak diproduksi sejak 2012, Beat Karbu karburator atau kerap disebut Beat Karbu masih sering terlihat di jalan raya.
Beat Karbu diminati anak muda karena mudah dimodifikasi, baik dari sisi tampilan maupun mesin.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Knalpot Racing, Jangan Dipakai di Jalan Raya Ganggu Pengendara Lain!
Nah, kali ini Labviral.com akan mengulas cara meningkatkan performa mesin Beat Karbu.
Performa Beat Karbu akan meningkat signifikat apabila kamu mengubah beberapa komponen mesin sebagai berikut:
1. Per CVT
Meningkatkan performa mesin Beat Karbu bisa dimulai dengan melakukan ubahan komponen per CVT-nya.
Kamu bisa mengubah per CVT Beat Karbu dengan versi yang lebih tinggi dari standarnya. Selain mengubah per CVT, agar lebih imbang kamu bisa mengubah bagian per sentrifugalnya.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Knalpot Racing, Jangan Dipakai di Jalan Raya Ganggu Pengendara Lain!
2. Roller CVT
Selain mengubah per CVT, kamu bisa mengubah roller weight CVT agar motor bisa melaju lebih kencang. Ubahan roller weight ini bisa dilakukan dengan mengubah bobot rollernya dengan roller yang lebih ringan.
Mengubah roller dengan bobot yang lebih ringang membuat akselerasi lebih baik, namun top speed sedikit menurun. Karena itu penggantian roller CVT harus diimbangi dengan penggantian per CVT dan per sentrifugal.
Baca Juga: Apa Itu Candid? Ini Pengertian dan Tips Memotretnya untuk Fotografer Pemula
3. Noken AS Racing
Ubahan selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah gunakan Noken AS Racing yang berfungsi mengatur buka-tutup klep. Penggunaan komponen ini bisa meningkatkan akselerasi, sehingga gas terasa lebih responsif dan ringan.
4. Meningkatkan rasio kompresi
Meningkatkan rasio kompresi Beat Karbu bisa menjadi salah satu cara agar motor bisa melaju lebih kencang. Namun, untuk melakukan ubahan ini perlu dilakukan oleh ahlinya agar tidak terjadi kesalahan.
Baca Juga: Daftar Kecepatan Download Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan Smartfren Juni 2023
5. Knalpot Racing
Selanjutnya, kamu bisa mengubah knalpot standar Beat Karbu dengan knalpot racing. Penggunaan knalpot racing ini akan mendongkrak performa mesin Beat Karbu.
Namun, untuk mengubahnya pastikan memilih knalpot produk asli sehingga dapat memberikan output tenaga yang besar.
Baca Juga: Cakra Khan Ikuti Jejak Putri Ariani Tampil di Audisi America's Got Talent 2023
6. Ganti CDI
Untuk Beat Karbu, kamu bisa melakukan ubahan pada CDInya menggunakan CDI racing.
7. Ganti Busi
Ganti busi standar bawaan pabrik dengan busi jenis iridium. Busi iridium dapat meningkatkan respon bukaan gas saat digeber.
Baca Juga: Apakah Jodoh Sudah Diatur? Begini Penjelasannya Menurut Islam
8. Ganti Piston
Ganti piston Beat Karbu dengan piston Kawasaki Kaze berdiameter 53 mm. Sedangkan diameter standar Beat 50 mm. Perubahan itu membuat Beat Karbumu naik menjadi 125 cc.
Sejarah Beat Karbu
Beat Karbu pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2008. Kemunculan Beat Karbu menjadi pesaing berat Yamaha Mio kala itu. Informasinya, Beat Karbu terjual lebih dari 17 juta unit secara nasional pada 2018.
Beat Karbu generasi pertama menggunakan mesin 110cc SOHC. Sesuai dengan namanya, sistem pembakaran Beat Karbu menggunakan karburator. Tenaga yang dihasilkan Beat Karbu mencapai 8,22 ps dan torsi 8,32 Nm.
Baca Juga: Cakra Khan Ikuti Jejak Putri Ariani Tampil di Audisi America's Got Talent 2023
Beat Karbu generasi kedua diproduksi pada 2010. Dapur pacu Beat Karbu generasi kedua sama dengan generasi sebelumnya. Perbedaan hanya terletak pada tampilannya, di mana striping body lebih bercorak dan berwarna.
Kemudian model spakbornya juga berubah. Sebelumnya spakpor menyatu dengan suspense, kini menjadi spakbor menggantung.
Akhir 2012 menjadi penjualan terakhir Beat Karbu. Pasalnya, di tahun yang sama Honda meluncurkan Beat dengan sistem injeksi dengan menyematkan Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Teknologi ini diklaim membuat penggunaan bahan bakar lebih irit 30 persen dari karburator.