Sebenarnya, axle shaft atau poros axle ini merupakan komponen mobil yang sangat awet dan paling lama rusak. Apalagi jika penggantian oli gardan dilakukan tepat waktu dan jenis poros axle yang dipakai sudah tepat.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mitsubishi XForce, Ada 4 Mode Berkendara

Ragam Jenis Axle Shaft

Axle shaft atau poros axle yang digunakan pada setiap jenis kendaraan berbeda - beda, tergantung dari jenis kendaraan pengangkut beban besar atau pun kecil.

Perlu diketahui bahwa axle shaft atau poros axle ini memiliki dua tipe. Itulah mengapa harus dipilih tipe yang tepat sesuai dengan jenis kendaraan agar fungsinya berjalan optimal. Berikut ada dua jenis axle shaft.

Tipe Rigid

Axle Shaft Tipe Rigid

Pertama ada axle shaft atau poros axle yang tipe rigid atau kaku. Ini merupakan jenis axle shaft atau poros axle yang sering dipakai pada kendaraan dengan skala muatan menengah ke atas.

Umumnya, jenis axle shaft atau poros axle ini akan dipakai untuk kendaraan dengan medan yang berat.

Tipe axle shaft atau poros axle kaku ini memiliki kekuatan yang sangat baik. Biasanya, jenis poros ini juga lebih fokus digunakan pada kendaraan dengan penggerak roda belakang.

Konstruksi dari poros ini jauh lebih kuat, agar mampu menahan beban yang berat dan bisa menghasilkan momen yang cukup besar.

Cara kerja axle shaft atau poros axle tipe rigid sangat sederhana. Saat kendaraan berjalan, maka posisi kendaraan akan mengikuti gerakan axle yang kaku. Jika kendaraan berjalan miring, maka bodi juga miring karena porosnya yang kaku.