Periksa kabel dan konektor sensor untuk memastikan tidak ada yang kendur atau terputus. Jika ada kecurigaan masalah pada salah satu sensor, sebaiknya bawa sepeda motor matic ke bengkel.
Baca Juga: Isi Angin Ban Motor Menggunakan Nitrogen Dapat Bertahan Berapa Lama?
Periksa filter bahan bakar
Masalah pada sistem bahan bakar juga dapat menyebabkan gejala gas motor matic ngegas sendiri. Periksa filter bahan bakar untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau kotoran yang menghambat aliran bahan bakar.
Jika filter terlihat kotor atau sudah lama tidak diganti, segera gantilah dengan filter yang baru. Pastikan juga bahwa pompa bahan bakar berfungsi dengan baik dan memberikan aliran bahan bakar yang cukup ke karburator.
Pemeriksaan kondisi busi
Busi yang aus atau kotor dapat membuat gas motor matic tersangkut dan ngegas sendiri. Pastikan kondisi busi masih baik untuk mendukung pembakaran bahan bakar yang optimal dan mencegah gejala gas motor ngegas sendiri. Rutin membersihkan atau mengganti busi sesuai dengan jadwal yang ditentukan dapat mencegah masalah ini.
Perbaikan klep motor
Klep motor berperan penting dalam mengatur aliran udara dan bahan bakar di dalam mesin. Jika klep tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan gas tersangkut dan menjadikan motor tetap bergerak dengan konstan.
Beberapa masalah yang mungkin terjadi pada klep motor yang rusak meliputi klep aus, klep yang tidak tersegel, klep bocor, atau klep yang kendur. Jika ada masalah pada klep, segera perbaiki atau ganti sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Tips agar Cat Motor Tetap Mulus dan Kinclong
Membersihkan karburator
Karburator yang kotor atau rusak dapat menjadi penyebab gas motor matic ngegas sendiri. Karburator berperan dalam mencampur bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tepat untuk proses pembakaran.
Bersihkan karburator dengan hati-hati menggunakan cairan pembersih karburator. Setelah membersihkan karburator, pasang kembali semua komponen dengan benar dan periksa apakah gejala gas motor ngegas sendiri sudah teratasi.