LABVIRAL.COM - Motor adalah alat transportasi harian yang seringkali harus menanggung beban berat. Selain karena jarak tempuh yang jauh, mesin motor juga terpapar suhu tinggi akibat kepadatan lalu lintas.
Namun, jika tidak mendapat perhatian yang memadai, mesin motor berpotensi mengalami kerusakan serius. Ketika masalah ini diabaikan, dapat mengakibatkan kegagalan mekanis yang memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Pemilik motor perlu memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan turunnya kinerja mesin. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menghindari penyesalan di kemudian hari.
Baca Juga: 7 Jenis Pelanggaran yang Ditindak dalam Operasi Zebra 2023
Berikut Labviral.com berikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan motor mengalami penurunan performa seperti turun mesin:
Pergantian oli mesin yang terlambat
Seringkali dianggap sepele, namun hal ini dapat berdampak fatal bagi motor hingga menyebabkan penurunan performa mesin bahkan turun mesin. Oli mesin adalah komponen vital dalam motor. Fungsinya mencakup pendinginan dan mengurangi gesekan antara komponen mesin. Ketika oli tidak diganti, gesekan di dalam mesin akan meningkat, mengakibatkan keausan komponen yang lebih cepat bahkan patah.
Menerobos banjir
Menerobos banjir dapat menyebabkan air masuk ke dalam mesin dan bercampur dengan oli. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya kualitas pelumasan karena adanya air di dalam mesin.
Air yang masuk juga dapat menyebabkan karat dan bahkan dapat membuat mesin mati mendadak saat digunakan. Dalam kasus seperti ini, turun mesin bisa menjadi satu-satunya masalah yang terjadi, tetapi tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit.
Tidak melakukan servis secara berkala
Banyak orang mengabaikan servis berkala untuk motor mereka, terutama jika motor masih berfungsi dengan baik. Namun, motor yang tidak mendapatkan servis rutin memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi, bahkan hingga turun mesin.
Disarankan untuk melakukan servis di bengkel resmi, di mana semua komponen akan diperiksa termasuk kelistrikan injektor dan CVT.
Modifikasi mesin
Proses bore up atau peningkatan kapasitas mesin bisa menjadi penyebab turunnya performa motor. Proses ini melibatkan peningkatan diameter piston, yang membuat mesin bekerja lebih keras dan mengakibatkan keausan lebih cepat hingga motor menjadi turun mesin.
Bore up mesin bisa dilakukan, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi agar kondisi mesin tetap awet. Proses ini bukanlah tugas yang mudah, dan banyak yang mengalami kegagalan yang mengakibatkan kerusakan mesin lebih cepat.
Kerusakan akibat penggunaan motor yang buruk
Penggunaan motor secara ugal-ugalan atau penuh tekanan, seperti sering menggeber motor, dapat menyebabkan kerusakan yang cepat pada mesin. Penggunaan motor dengan cara yang tidak sesuai peruntukannya dapat mengakibatkan penurunan performa hingga turun mesin.
Tidak melakukan penggantian air radiator secara teratur
Air radiator memiliki peran penting dalam mendinginkan mesin saat digunakan. Tanpa air radiator yang cukup, mesin motor akan lebih cepat panas, mengurangi kemampuan pelumasan dan menyebabkan gesekan yang lebih tinggi di dalam mesin. Akibatnya, piston akan mengalami keausan lebih cepat.
Kesadaran akan faktor-faktor penyebab turun mesin ini penting dalam menjaga performa mesin motor dan mencegah terjadinya kerusakan yang serius. Dengan perawatan yang tepat, motor dapat tetap beroperasi dalam kondisi optimal.***