Di dalam CVT sepeda motor matic terdapat roller weight yang berfungsi menekan pulley agar menghimpit v-belt berdasarkan putaran mesin yang dihasilkan.
Jika roller sudah aus atau terkikis, maka akan menimbulkan bunyi berisik pada bagian CVTnya dan tentu saja akan mempengaruhi kenyamanan pengendara dan mempengaruhi kinerja v-belt.
4. Ganti Oli Transmisi
Untuk perawatan berikutnya adalah mengganti oli transmisinya. Oli ini biasa disebut dengan oli gardan. Penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan jika sudah 2 kali mengganti oli mesin.
Baca Juga: 4 Motor Trail CBU Yamaha Ini Ternyata Gapunya Bapak-Ibu, Harganya Mulai Rp 78 Jutaan
5. Periksa Kampas Kopling
Sepeda motor matic menggunakan transmisi yang otomatis. Namun, bukan berarti tidak memiliki kampas kopling.
Kampas kopling pada motor matic terletak di pulley bagian belakang yang berfungsi untuk melepas dan menghubungkan putaran dari pulley menuju ke roda belakang.
Cara kerja kopling ini berdasarkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran. Jika kampas tipis atau aus, motor akan menjadi tidak bertenaga dan selip saat melakukan akselerasi.