Ransomware tersebut juga dikenal dengan suka memeras. Biasanya mereka akan meminta uang tebusan untuk membuka data yang telah dienkripsi sebelumya.
Baca Juga: Banyak Pilihan dan Manfaat, Berikut Jenis Tabungan Bank Syariah Indonesia yang Bisa Kamu Pilih
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Bank Syariah Indonesia, Cermin Wajah Perbankan Syariah di Indonesia
Ransoware LockBit 3.0 ini biasanya menargetkan perusahaan dan organisasi pemerintah dan individu yang memiliki peluang mau membayar tebusan.
Adanya dugaan serangan Ransonware LocBit 3.0 terhadap sistem keamanan informasi BSI itu telah menyebabkan gangguan layanan. Mulai dari layanan ATM sampai mobile banking terganggu sejak Senin (8/5) lalu.
Lalu, apakah benar peretas yang menyerang BSI tersebut datang dari Ransonware LockBit 3.0 itu?
Founder Rantai Nusantara Foundation, Robin Syihab menaruh kecurigaan tersendiri terhadap peretas tersebut. Menurutnya, bisa jadi peretas tersebut memiliki jaringan orang dalam yang bertugas mengurus sistem IT.
"Wah kalau operator ransomware-nya LockBit perlu dicurigai ada 'agent' yang dibayar di dalam," kata Robin.***