Alasan Mengapa Ibu Hamil Wajib Punya Oximeter Untuk Pastikan Saturasi Oksigen Aman Bagi Bunda dan Bayi

Bonifasius Sedu Beribe
Jumat 28 Juli 2023, 17:42 WIB
Panduan Lengkap Penggunaan dan Membaca Oximeter Bagi Ibu Hamil, Lengkap dengan Tips Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil (FOTO: Freepik.com)

Panduan Lengkap Penggunaan dan Membaca Oximeter Bagi Ibu Hamil, Lengkap dengan Tips Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil (FOTO: Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Masa kehamilan merupakan masa emas, dimana Bunda melalui sebuah tahapan hidup yang begitu penting karena dalam masa persiapan melahirkan seorang manusia. Jadi, berbahagialah!

Bunda seharusnya menjadi "ratu" yang harus dimanjakan suami, keluarga besar dan seisi rumah. Maka, Bunda dan si kecil yang dikandung harus selalu sehat.

Kondisi fisik yang selalu sehat juga ditandai dengan tingkat saturasi oksigen yang selalu cukup dalam tubuh. Untuk itu, Bunda membutuhkan alat untuk mengukur kadar oksigen ini. Pulse Oximeter sebaiknya wajib punya ya Bun!

Catatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang dikutip Labviral.com menjelaskan bahwa, saturasi oksigen yang normal bagi orang dewasa dan anak-anak berada pada rentang 95-100 persen. Sedangkan saturasi oksigen pada ibu hamil seharusnya berada di atas 95 persen.

Ibu hamil (crushpixel.com)Ibu hamil (crushpixel.com)

Maka disarankan bagi ibu hamil untuk selalu memeriksa saturasi oksigen secara berkala, sebanyak tiga kali dalam sehari untuk memastikan oksigen dalam tubuh tetap dalam kadar normal.

Baca Juga: Cara Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil Bagi Ibu Hamil dan Mengetahui Fungsi Oximeter sebagai Alat Bantunya

Manfaat oximeter

1. Deteksi Fungsi Jantung

Tujuan penggunaan oximeter adalah untuk mengukur seberapa efisien jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh. Meski tak memberikan gambaran mendetail tentang fungsi jantung secara keseluruhan, alat ini dapat digunakan sebagai alat darurat untuk memantau perkembangannya.

2. Deteksi Fungsi Paru-Paru

Penggunaan oximeter pada pasien lainnya adalah untuk menilai kinerja paru-paru. Hasilnya dapat membantu menentukan apakah seseorang memerlukan bantuan pernapasan atau penggunaan ventilator, terutama bagi mereka yang menjalani operasi atau terapi khusus.

3. Mengetahui Kekuatan Fisik

Selain itu, oximeter juga digunakan untuk menilai respons fisik terhadap aktivitas yang meningkat. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah seseorang mengalami gangguan bernapas saat tidur, seperti sleep apnea misalnya.

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi Ibu Hamil

4. Memantau Kondisi Pasien Kritis

Oximeter juga berguna untuk memonitor individu yang mengalami kondisi kritis, terutama saat mereka dirawat di rumah sakit. Bentuk alat ini yang kecil mirip klip memungkinkan pemasangannya pada jari atau daun telinga. Tapi sebagian besar orang menggunakannya pada jari tangan.

5. Alat Pemeriksa Penyakit Kronis

Alat ini sering digunakan pada pasien kritis di ruang ICU dan juga digunakan oleh beberapa dokter saat memeriksa pasien di poliklinik paru atau jantung. Beberapa kondisi yang memerlukan pemantauan oximeter meliputi: PPOK, anemia, serangan atau gagal jantung, dan kelainan jantung bawaan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menggunakan dan Membaca Oximeter Bagi Ibu Hamil, Lengkap dengan Tips Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil

Cara Pakai Oximeter

Penggunaan oximeter sangatlah sederhana, karena ukurannya yang kecil dan mudah dipasang. Bunda hanya perlu meletakkan oximeter pada jari tangan, jari kaki, atau daun telinga saja.

Oximeter akan mengeluarkan sinar kecil yang akan mengukur perubahan oksigen dalam darah. Proses ini tidak menyakitkan atau tidak menimbulkan rasa apapun. Pulse oximeter akan membantu Bunda memantau tingkat saturasi oksigen dan detak jantung secara harian, rutin.

Dalam beberapa kasus, oximeter dapat ditempatkan pada jari atau dahi dengan plester. Jika Bunda sedang menggunakan kutek pada kuku, sebaiknya harus menghapusnya terlebih dahulu sebelum memasang alat ini.

Baca Juga: Mengenal Keputihan Pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya

Cara Baca Hasil Pulse Oximeter

Biasanya, hasil dari penggunaan pulse oximeter ini umumnya cukup akurat, terutama jika Bunda menggunakan alat berkualitas tinggi. Rumah sakit biasanya menggunakan oximeter dengan kualitas terbaik untuk memastikan hasil yang akurat.

Panduan Lengkap Penggunaan dan Membaca Oximeter Bagi Ibu Hamil, Lengkap dengan Tips Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil (FOTO: Freepik.com)Panduan Lengkap Penggunaan dan Membaca Oximeter Bagi Ibu Hamil, Lengkap dengan Tips Menjaga Saturasi Oksigen Tetap Stabil (FOTO: Freepik.com)

Perbedaan hasil antara oximeter dan kadar oksigen sebenarnya hanya sekitar 2%, sehingga tingkat akurasi hasilnya sangat tinggi. Jika Bunda membaca hasil oksimeter sebesar 82%, itu berarti saturasi oksigen Bunda berada di kisaran antara 80 hingga 84%.

Rilisan Mayo Clinic yang dikutip Labviral.com, menyebutkan bahwa tingkat oksigen normal biasanya adalah 95% atau lebih tinggi. Jumlah ini adalah tingkat saturasi oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga sel-sel dalam tubuh agar tetap sehat. Jika dibawah itu, bisa mengakibatkan gangguan kesehatan seperti potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen dalam tubuh.

Baca Juga: 6 Penyebab Migrain Pada Ibu Hamil Beserta Cara Mengatasinya

Cara Jaga Saturasi Oksigen Ibu Hamil Tetap Satabil

Semakin tinggi usia kehamilan dan ukuran rahim, kapasitas paru-paru akan berkurang. Maka, bumil wajib mencari posisi tidur yang nyaman, seperti tidur setengah duduk atau tidur miring ke kiri atau kanan.

Bunda juga harus tidur dengan cukup. Cobalah untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam. Tapi sebelum tidur, latihlah pernapasan dalam agar dapat membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

Jangan lupa ya Bun, Bunda wajib mengonsumsi makanan bergizi agar dapat membantu menjaga fungsi tubuh secara normal dan juga menjaga saturasi oksigen itu. Pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, karena air mengandung oksigen.

Disarankan juga Bunda bisa melakukan olahraga ringan yang dapat melatih paru-paru dan jantung agar bekerja lebih baik. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga saturasi oksigen. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui olahraga mana yang aman dilakukan Bunda ya!***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini