LABVIRAL.COM - Kasus kebocoran data di Indonesia marak terjadi dalam setahun belakangan ini.
Berdasarkan catatan Kementerian Kominfo pada Juni 2022, sebanyak 20 kasus kebocoran data terjadi pada 2022.
Sedangkan pada 2023 sudah terjadi 15 kasus kebocoran data, belum ditambah kasus terbaru yakni dugaan kebocoran data dukcapil dan imigrasi.
Deretan Kasus Kebocoran Data 2022-2023
1. Kebocoran Data Dukcapil
Dugaan kebocoran data Dukcapil pertama kali diinformasikan pengguna akun Twitter @DailyDarkWeb pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Dalam postingannya, pengguna akun Twitter itu menyebut sebanyak 377.225.465 baris data kependudukan yang dikelola Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum para peretas (hacker).
Ratusan juta dokumen yang diretas diklaim berisi nomor induk kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan dan nomor paspor.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi memastikan format elemen data kependudukan yang diduga bocor dan tersebar di media sosial berbeda dengan database milik Dukcapil Kemendagri.