13 Kasus Kebocoran Data yang Bikin Heboh Indonesia, Terbaru 377 Juta Data Warga Indonesia

Zahwa Elia Azzahra
Senin 17 Juli 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi kasus kebocoran data (Sumber : Envato)

Ilustrasi kasus kebocoran data (Sumber : Envato)

"Menanggapi dugaan kebocoran sejumlah data anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Toll road Operator (JMTO), dapat kami sampaikan bahwa data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Kamis, 25 Agustus 2022.

7. Kebocoran Data SIM Card

Pada bulan September, 1,3 miliar informasi pendaftaran kartu SIM atau SIM card dilaporkan bocor dan dijual di forum-forum gelap. Bjorka mengklaim data tersebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Data yang bocor tersebut antara lain NIK, nomor telepon, nama provider, tanggal pendaftaran, dll. Kapasitas data mencapai 87GB. Ia mematok harga US$50.000 (Rp743,5 juta).

8. Kebocoran Data KPU

Pada September 2022 Bjorka menjual 105 juta data di situs gelap Breached.to yang disebut Database Kewarganegaraan Indonesia dari KPU. Ia tak lupa memasang logo KPU di "stand penjualan" miliknya.

Bjorka mengklaim memiliki 105.034.280.000.000 catatan penduduk Indonesia yang merinci NIK, KK, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lainnya.

Data pribadi ini dijual seharga US$5.000. Semua data disimpan dalam file 20 GB (tidak terkompresi) atau 4 GB (terkompresi).

Menanggapi hal itu, KPU membentuk panitia gugus tugas dan menyimpulkan unsur data yang bocor itu bukan milik mereka.

9. Kebocoran Dokumen Rahasia untuk Jokowi

Beberapa surat rahasia yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN), telah dibocorkan dan diungkap oleh Bjorka di Breach Forum pada September 2022.

Menurut keterangannya, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 file dengan ukuran 40MB (compressed) dan 189MB (uncompressed).

Dalam unggahan tersebut, Bjorka tidak memberikan informasi apapun soal harga jual maupun isi surat tersebut. Kemungkinan hanya untuk pamer belaka, membuktikan bahwa ucapan sebelumnya di Telegram akan melakukan penyusupan data presiden.

10. Doxing Pejabat Penting

Bjorka juga membeberkan data pribadi beberapa pejabat negara. Salah satu korbannya adalah Johnny G. Plate ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang datanya dibagikan pada Sabtu (9/10/2022) bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-66.

"Selamat ulang tahun," tulis Bjorka di grup telegram Bjorkanisme pada Sabtu siang.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini