LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit yang sering menyerang manusia adalah hipertensi. Kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi ini bisa diakibatkan oleh stres. Namun, benarkah marah-marah menyebabkan hipertensi?
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang terus-menerus tinggi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya, bahkan kematian.
Di sisi lain, emosi negatif seperti kemarahan telah lama dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi. Namun, apakah hal tersebut benar?
Baca Juga: 4 Olahraga Ini Cocok Buat Penderita Hipertensi yang Ingin Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal
Baca Juga: Manfaat Olahraga Untuk Penderita Hipertensi Ternyata Sangat Baik, Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Marah-marah tidak menyebabkan hipertensi jangka panjang.
Dilansir dari halodoc.com, sampai sekarang belum ada bukti bahwa sering marah dan stres dengan sendirinya bisa sebabkan hipertensi jangka panjang. Namun, adanya reaksi stres dan amarah dengan cara yang tidak sehat dapat meningkatkan hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Sementara itu, perilaku tertentu seperti merokok, konsumsi terlalu banyak alkohol, dan makan makanan yang tidak sehat bisa memicu hipertensi.
Tak hanya itu saja, penyakit jantung mungkin dengan kondisi kesehatan tertenu bisa berhubungan dan terkait dengan stres. Mulai dari gelisah, depresi, dan isolai dari teman dan keluarga bisa menjadi pemicu.
Kondisi-kondisi yang sudah disebutkan di atas tidak bukti kaitannya dengan hipertensi. Namun, tetap disarankan supaya bisa mengelola stres dan amarah untuk menurunkan tekanan darah.
Kelola Stres dan Amarah
Ada banyak cara untuk mengelola stres dan amarah. Hal tersebut setidaknya bisa berpengaruh terhadap tekanan darah supaya cenderung menurun.
Berikut ini adalah pilihan untuk mengelola stres. seperti:
1. Sederhanakan jadwal
Dengan menyederhakan jadwal, tentu bisa membuat aktivitas terencana dan terukur.
2. Tidak mudah tergesa-gesa
Satu hal yang penting dalam mengelola stres adalah tidak mudah tergesa-gesa dalam hal apa pun. Cobalah untuk tenang.
3. Bernafas dengan santai
Salah satu cara mengelola stres dan amarah adalah bernafas dengan santai. Pastikan kita tidak bernafas dengan tergesa-gesa.
4. Sering olahraga
Dengan rutin olahraga, stres bisa dikelola dengan baik. Pikiran akan jauh terasa lebih segar.
5. Tidur yang cukup
Cara lainnya untuk mengelola stres adalah dengan tidur cukup. Dengan tidur cukup, tekanan darah tinggi bisa berkurang dan stres berkurang.***