Bakteri campylobacter biasanya hadir pada unggas, unggas yang sudah terkontaminasi ditambah cara memasaknya kurang matang akhirnya menyebabkan diare.
- Vibrio Cholerae
Bakteri cholerae ini kerap disebut sebagai penyakit kolera. Penderita sakit kolera biasanya memiliki ciri sering BAB dan berbentuk cair.
Infeksi virus
Penyebab diare lainnya disebabkan oleh virus. Ada dua virus yang paling sering menyebabkan diare yakni rotavirus dan norovirus. Cara penularannya pun hampir sama dengan infeksi bakteri, seperti kurangnya higienitas, dan tertular dari makanan yang sudah terkontaminasi.
Parasit dan jamur
Kembali lagi, jika higenitas buruk, santitasi buruk, lingkungannya buruk, maka tidak menutup kemungkinan seseorang terkena parasite dan juga jamur yang menyebabkan diare. Cara penyebarannya melalui makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Obat-obatan tertentu
Semisal, kamu sedang mengonsumi obat tertentu bisa menjadi penyebab diare. Sebab, tugas obat adalah membunuh bakteri, namun apabila bakteri baiknya ikut terganggu maka akan menyebabkan diare.
Kenali Jenis dan Faktor Risiko Diare
Diare adalah penyakit penceraan yang membuat penderitanya buang air besar dengan kondisi kotoran cair atau bahkan encer. Diare pun tak pilah pilih. Penyakit ini bisa menyerang bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Kementerian Kesehatan RI mencatat pada 2019 terdapat 7,2 juta jiwa yang terserang penyakit diare.
Umumnya, diare akan berlangsung tak lebih dari 14 hari. Namun, jika kamu terkena diare kronis, maka diare akan menyerangmu lebih dari 14 hari. Meski begitu, diare bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jangan sepelakan diare, sebab kalau tidak ditangani dengan cepat bisa berakibat fatal.
Dilansir dari kanal YouTube RSCM, Dokter penyakit dalam Dr. Rabbinu Rangga Pribadi, Sp.PD mengatakan penyakit diare ditandai oleh kelainan/perubahan frekuensi BAB 1-3 kali per hari. Diare pun dibedakan jadi 3 jenis yakni:
- Diare akut, masa berlangsungnya kurang dari 2 minggu
- Diare persisten, masa berlangsungnya diantara 2 sampai 4 minggu
- Diare kronik, masa berlangsungnya lebih dari 4 minggu
Baca Juga: Apa Itu Diare? Penyebabnya Bakteri hingga Konsumsi Obat-obatan