LABVIRAL.COM - Banyak orang bilang, hidup ini seperti menaiki roller coaster yang berputar-putar naik dan turun. Terkadang kita berada di atas, terkadang kita ada di bawah. Namun, kehidupan yang kamu jalani akan menjadi sangat melelahkan ketika terlalu banyak titik terendah daripada titik tertinggi.
Kamu akan merasa hidup lebih banyak di bawah, daripada di atas. Dimana masalah yang dihadapi selalu lebih banyak daripada kebahagiaan yang didapatkan.
Hingga, perjalanan hidup tidak lagi mengasyikkan dan banyak orang mengalami kelelahan mental dan begitu emosional. Ini mengakibatkan sejumlah gejala tidak sehat dalam diri, dimana gejala-gejala ini dapat mengganggu kehidupan normal kamu sehingga mempengaruhi produktivitas dan hubungan sosialmu.
Baca Juga: Jadwal Libur Puasa dan Lebaran 2024 untuk Anak Sekolah Berdasarkan Kalender Pendidikan
Apakah kamu pernah merasakan mudah kehilangan semangat dan gampang lelah? Mungkin tanpa kamu sadari, kamu sedang mengalami kelelahan mental atau mental kamu sedang down.
Seseorang dengan kelelahan mental mungkin tidak akan langsung disadari. Sebab, gejala-gejala gangguan mental dapat secara halus menyelinap ke dalam diri kamu dan menjadi tidak terkendali jika kamu tidak mengetahuinya sejak dini.
Untuk membantu meningkatkan kesehatan mentalmu, mari kita kenali sejak dini agar kamu bisa terhindar dari penyakit mental yang semakin parah.
1. Merasa cemas dan depresi
Salah satu indikator yang sering kali mengisyaratkan adanya gangguan mental seperti depresi atau kecemasan adalah mungkin kamu merasa tegang sepanjang waktu, pusing atau terjebak dalam pemikiran yang memicu stress.
Mungkin kamu mendapatkan diri kamu tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas atau merasakan emosi yang mendalam seperti rasa bersalah. Penting untuk mengenali ini karena gejala ini bisa menyebabkan masalah mental yang lebih serius.
Baca Juga: Resep Risol Kampung Enak, Cocok Untuk Ide Jualan Takjil di Bulan Suci Ramadhan
2. Tidur terlalu banyak atau kurang
Apakah kamu menderita imsomnia? Apakah setiap malam kamu menghabiskan waktu dengan berguling-guling di tempat tidur tanpa bisa tidur dengan nyenyak? Kamu merasa sangat lelah sepanjang waktu dan yang kamu inginkan hanyalah tidur.
Tapi sayangnya, kamu tidak bisa tidur karena pikiran kamu mengembara ke mana-mana. Pikiran kamu berjalan dengan cepat dan kamu tidak bisa menghentikannya. Saat kamu hampir tertidur, tiba-tiba kekhawatiran muncul dan membuat kamu kembali tersadar, sehingga tidak bisa mendapatkan istirahat yang cukup.
Banyak orang menggunakan tidur sebagai pelarian sehingga merasa lebih mudah melewati hari-harinya daripada harus menghadapi kesulitan dalam hidup. Kamu mungkin telah sering mendengar ini sebelumnya. Cobalah bersantai sebelum tidur seperti membaca buku yang kamu suka sambil menikmati secangkir teh adalah awal yang baik.
Semakin sedikit gangguan saat tidur semakin baik. Hindari menonton TV atau menggunakan ponsel sebelum tidur. Kamu perlu merehatkan pikiran dari keadaan yang terlalu aktif ke keadaan yang lebih tenang, dengan memilih aktivitas yang lebih santai sebelum tidur.
3. Kamu mudah tersinggung
Apakah akhir-akhir ini kamu sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal kecil? Kamu dengan mudah menemukan sisi negatif dari segala sesuatu di sekitarmu, sehingga membuatmu mudah kesal? Kamu cepat sekali merasa marah. Seiring berlalunya waktu, perasaan putus asa mulai menghampirimu dan rasa tidak berdaya dan kurangnya energi semakin membuatmu merasa frustasi.
Tanpa disadari, kamu menyalurkan rasa frustasimu kepada orang-orang di sekitarmu seperti istri, suami atau anak-anak yang menjadi sasaran kelelahan mentalmu. Padahal, mereka mungkin tidak bersalah atas ketidaknyamanan dan rasa frustasimu.
4. Merasa rendah diri dan kurang motivasi
Kamu selalu merasa seperti ada hal buruk yang akan terjadi? Kepercayaanmu kepada hidup mulai memudar dan tidak ada yang dapat memotivasimu untuk melangkah maju. Kamu merasa tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang ada di depanmu, dan mulai kehilangan semangat hidup bahkan tujuan yang sebelumnya mampu memacumu untuk bekerja keras.
Kini, semuanya menjadi sangat sulit ketika kamu berada di tempat kerja atau di sekolah. Hal ini dapat berujung pada kegagalan. Bahkan kamu bisa mendapatkan peringatan di tempat kerja.
Baca Juga: Merasa Dunia Becandain Hidupmu? Ada 19 Trik Psikologi yang Bisa Urai Masalahmu Jadi Lebih Mudah
5. Kamu tiba-tiba tidak suka bergaul
Apakah kamu pernah menyadari bahwa ahir-akhir ini kurang bersemangat untuk berkumpul dengan teman-teman atau bahkan mungkin kamu merasa enggan pergi ke pertemuan sosial, padahal kamu sudah menjadwalkannya?
Menarik diri dari interaksi sosial bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami gangguan mental. Manusia membutuhkan interaksi sosial dan jika hal ini terganggu, kesehatan mentalmu akan terpengaruh.
Cobalah kembali bersosialisasi secara perlahan, karena mengisolasi diri dapat menjadi salah satu kesalahan terbesar yang kamu lakukan terhadap kesehatan mental kamu.
Mulailah dari menghubungi orang tua, saudara kandung atau sahabat lama. Cobalah ajak berkumpul bersama, mengobrol walau hanya sebentar. Jangan izinkan dirimu terisolasi secara mental.
6. Kamu merasa sulit bernapas
Apakah kamu sering merasakan sesak napas di dada atau mendapatkan dirimu bernapas dengan terlalu cepat? Itu adalah salah satu reaksi tubuh sebagai respon terhadap stres.
Coba kamu perhatikan pernapasanmu sekarang, apakah kamu bernapas dengan tenang dan rileks atau kamu merasakan kesulitan bernapas? Kecemasan memiliki cara untuk muncul pada saat-saat tidak terduga dan pernapasan seringkali menjadi indikatornya.
Dengan memperhatikan pola pernapasan, kamu bisa mengidentifikasi apakah kamu benar-benar sedang mengalami kecemasan atau tidak. Meluangkan waktu untuk mengatur pernapasan dan bersantai dapat membantu mengurangi stres yang dihadapi sehari-hari.
Cobalah menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, mulailah berhitung 1, 2, 3 lalu hembuskan. Kemudian, hitung lagi 1, 2, 3, tarik kembali. Lakukan berulang-ulang beberapa kali. Kamu pasti akan merasa lebih tenang dan rileks.
Baca Juga: 9 Jurus Psikologi Berhadapan dengan Orang Lain, Bisa Dipakai Mengelabui Lawan yang Menyebalkan
7. Merasa pusing dan mual
Rasa mual dan pusing bisa menjadi tanda bahwa kamu membutuhkan istirahat dan harus menjadikannya sebagai prioritas utama. Hal-hal ini bisa terjadi karena kamu sangat stres, sehingga tubuhmu tidak tahan lagi dan mengalami sakit.
Setiap kali seseorang mengalami gangguan mental, hal ini secara alami juga akan terwujud secara fisik. Hal ini terutama berlaku jika kamu adalah tipe orang yang suka memendam stres atau jika kamu secara tidak sadar mengencangkan otot untuk menahan apapun yang menyakiti.
Kamu mungkin menyadari bahwa kamu sering menderita sakit kepala bahkan hampir setiap hari dan sakit perut yang tidak kunjung mereda, inilah ciri fisik ketika kamu mengalami stres.
8. Tiba-tiba makan terlalu banyak
Mendadak nafsu makan bisa jadi merupakan tanda kamu stres dan hormon stres seperti kortisol bisa menjadi penyebabnya. Saat kamu stres, seringkali akan merasa ingin makan makanan tidak sehat yang tinggi lemak dan gula.
Jadi saat kamu merasa sangat stres, cobalah untuk tidak mengambil keripik kentang atau es krim dalam ukuran yang banyak. Sesekali, kamu memang boleh makan yang banyak. Tetapi jika ini menjadi kebiasaan setiap malam, kemungkinan besar ada masalah stres yang sedang kamu alami.
Jika kamu mengalami salah satu dari 8 tanda ini, segeralah mencari peralihan dan mengambil langkah yang lebih rileks untuk mencapai tujuanmu.
Lakukan secara perlahan dan mencoba bangkit kembali akan jauh lebih baik. Ingat, hidupmu itu mahal!
SUMBER: Youtube TEDY WONG Msi