Kamu Suka Minuman Manis? Waspadai 5 Penyakit Disebabkan Konsumsi Gula Berlebihan

Sunardi
Senin 13 Maret 2023, 15:09 WIB
Ilustrasi gula. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi gula. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Gula memang memiliki kandungan yang baik untuk tubuh. Namun, di balik konsumsi gula ini juga terdapat bahaya dan risiko penyakit yang mengancam. Risiko penyakit yang disebabkan gula berlebih ini tidak main-main.

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan.

Risiko terhadap kesehatan tersebut seperti meningkatkan risiko diabetes, rawan terkena penyakit kardiovaskular, obesitas, karies gigi, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa penyakit disebabkan konsumsi gula secara berlebih yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Risiko penyakit diabetes tipe 2

Gejala diabetes.

Penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih pertama adalah diabetes tipe 2. Konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Gula yang ada di dalam makanan atau minuman akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian akan diserap ke dalam darah.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi inilah yang kemudian dapat merusak sel-sel insulin dalam tubuh dan membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Akibatnya, tubuh akan kesulitan untuk mengontrol kadar gula darah dan dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Penyakit ini tentu bisa dihindari dengan tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

Baca Juga: Konsumsi Buah Apel 30 Menit Sebelum Makan Bisa Mengurangi Kadar Gula Darah

Baca Juga: 7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula, dari Redakan Jerawat hingga Cegah Diabetes


2. Obesitas

Ilustrasi wanita gemuk yang bisa rawan terkena obesitas.

Gula memang sangat berpengaruh terhadap tubuh yang berfungsi sebagai pengendali berat badan. Dengan mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.

Keberadaan gula di dalam makanan atau minuman mengandung kalori yang tinggi dan tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko terkena obesitas.


3. Karies gigi

Ilustrasi seseorang sedang sakit gigi.

Penyakit lainnya yang disebabkan oleh konsumsi gula secara berlebih adalah karies pada gigi. Gula adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan karies gigi atau kerusakan gigi. Keberadaan gula akan menjadi makanan lezat bagi bakteri di dalam mulut.

Ketika bakteri mencerna gula akan menghasilkan asam. Bakteri di mulut dapat mengubah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi. Maka, dengan mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko terhadap kerusakan gigi dan penyakit periodontal.

Baca Juga: Benarkah Nasi Putih Mengandung Banyak Gula?

Baca Juga: 5 Bahan Pengganti Gula yang Aman dan Tidak Berbahaya bagi Kesehatan


4. Penyakit kardiovaskular

Ilustrasi serangan jantung.

Salah satu risiko yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih adalah bisa sebabkan gangguan jantung, stroke, dan hipertensi. Gula berlebih dalam makanan atau minuman dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan insulin, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.


5. Lemak hati

Ilustrasi organ hati yang ada di dalam tubuh manusia.

Risko lainnya yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih adalah sebabkan lemak di organ hati. Keberadaan gula yang masuk melalui saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah akan dipecah ke dalam bentuk fruktosa dan glukosa.

Konsumsi gula secara berlebih ini akan menyebabkan lonjakan kadar fruktosa pada tubuh yang seharusnya tidak diproduksi oleh tubuh secara alami. Maka, hal ini akan menyebabkan kondisi hati akan kelebihan beban dan menyebabkan adanya lemak di organ hati.

Itulah beberapa risiko penyakit yang bisa menyerang ketika mengonsumsi gula secara berlebihan. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini