LABVIRAL.COM - Campak merupakan sejenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menular lewat udara dan kontak langsung. Campak tidak hanya sering terjadi pada anak-anak, tapi juga campak terjadi pada orang dewasa.
Dilansir Labviral.com dari situs kemenkes.go.id, campak adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebebkan oleh virus campak. Penyakit ini berbahaya karena campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru atau pneumonia, radang otak atau lensefalitis, kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Menurut Kemenkes, pada tahun 2000 lebih dari setengah juta anak di dunia meninggal karena komplikasi campak.
Campak pada orang dewasa tidak boleh disepelekan. Campak pada orang dewasa dapat terjadi ketika orang tersebut belum pernah divaksin sebelumnya. Selain itu, penyakit ini juga pada seseorang yang belum pernah terkena campak.
Baca Juga: Kenali! Ini 7 Ciri-ciri Campak pada Anak
Penularan campak dapat terjadi ketika menghirup percikan air (droplet) di udara yang mengandung virus. Droplet bisa berasal dari orang yang terinfeksi saat batuk, bersin, dan bahkan berbicara.
Di samping itu, virus di dalam droplet juga bisa menempel pada permukaan benda dan akan tetap aktif selama beberapa jam.
Orang dewasa bisa tertular campak ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata, dengan jari-jari tangan yang menyentuh permukaan benda yang terinfeksi. Meski cukup jarang, campak saat dewasa bisa terjadi bila orang tersebut tidak mengikuti imunisasi maupun belum pernah terkena campak sebelumnya.
Baca Juga: Tak Melulu Obat Kimia, 4 Obat Alami atau Tanaman Herbal Ini Bisa Atasi Campak
Jika campak terjadi pada orang dewasa, lalu yang menjadi pertanyaanya adalah bagaimana ciri-cirinya?
Pada umumnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa adalah campak baru muncul sekitar 10-14 hari setelah orang tersebut terpapar virus. Gejala awal campak pada orang dewasa antara lain;
- Demam tinggi hingga 40°C.
- Batuk kering.
- Mata merah dan berair (konjungtivitis).
- Sensitif terhadap cahaya.
- Pilek dan bersin.
- Kelelahan.
- Menurunnya nafsu makan.
- Bintik-bintik putih keabuan akan timbul pada mulut dan tenggorokan, selang dua atau tiga hari.
- Kondisi ini juga dapat disertai dengan munculnya ruam kulit berwarna merah kecokelatan yang dimulai dari sekitar garis rambut, kemudian menyebar luas ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Menular Campak dan Gejalanya
Ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak biasanya hampir sama. Namun, penyakit yang terjadi saat dewasa bisa menimbulkan gejala dan komplikasi yang lebih berat.
Komplikasi penyakit campak
Adapun berikut beberapa komplikasi serius yang bisa disebabkan penyakit campak.
1. Pneumonia
Penyakit campak merupakan infeksi virus yang terjadi pada sistem pernapasan. Penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi pada paru-paru atau pneumonia.
Pneumonia bisa menyebabkan peradangan pada kantong udara di dalam paru (alveolus). Komplikasi campak serius ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan imunokompromais.
Baca Juga: Tak Hanya Menyerang Anak-anak, Begini Gejala Campak pada Orang Dewasa
2. Ensefalitis
Peradangan otak atau ensefalitis bisa terjadi pada pengidap campak dengan sistem imun yang lemah, misalnya karena leukemia atau HIV/AIDS.
Ensefalitis dapat terjadi tepat setelah seseorang terkena campak atau sampai beberapa bulan setelahnya. Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti kebutaan dan kerusakan otak.
Baca Juga: Tak Ada Pengobatan Khusus, Cara Ini Cukup Ampuh Atasi Campak
3. Masalah kehamilan
Ibu hamil yang belum pernah terkena campak atau belum mendapatkan vaksin campak perlu berhati-hati untuk menghindari penyakit ini selama kehamilan.
Komplikasi campak pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bayi lahir mati (stillbirth).
Pengobatan Campak pada orang dewasa
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit campak pada orang dewasa maupun anak-anak. Infeksi virus dan gejala bisa hilang sendiri, lalu pasien akan membaik dalam 10–14 hari.
Baca Juga: 4 Obat Apotek Aman dan Terpecaya yang Ampuh Atasi Campak
Meski begitu, beberapa cara berikut ini bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan saat terkena campak.
- Mengurangi aktivitas dan beristirahat yang cukup agar sistem imun lebih kuat melawan infeksi virus di dalam tubuh.
- Membatasi kontak dengan lingkungan sekitar, misalnya dengan izin bekerja serta memisahkan perlengkapan makan atau mandi di rumah.
- Memperhatikan asupan makanan sehat dan menambahkan suplemen vitamin bila perlu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat demam, diare, atau muntah.
- Meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, untuk membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
- Memakai uap air hangat atau humidifier untuk melembapkan udara. Ini dapat membantu meredakan gejala pilek, hidung tersumbat, dan batuk.
- Menghindari paparan cahaya yang terang bila mata sakit atau sensitif terhadapnya.
Demikian artikel tentang ciri-ciri campak pada orang dewasa dan cara pengobatannya.***