d. Memiliki Spesialisasi
Produk keuangan memiliki spesifikasi masing-masing. Ada produk reksa dana, saham, ahli waris, asuransi, dan lain sebagainya.
Sebagai calon perencana keuangan, kamu perlu memiliki spesialisasi ini untuk memudahkan tugasmu nanti. Spesialisasi ini yang menjadi acuan saat menjalankan tanggung jawab.
Jika spesialisasi di bidang investasi reksa dana, kamu akan memberikan tips dan strategi memaksimalkan reksa dana. Kamu tetap tahu tentang spesialisasi lain, tapi hanya hal-hal mendasar saja.
e. Berpengalaman
Tips terakhir adalah meningkatkan pengalaman. Semakin sering bertemu klien, maka semakin banyak pengalaman. Kemampuan untuk merencanakan keuangan pun menjadi semakin baik lagi.
Sebagai perencana keuangan berpengalaman, kamu dituntut untuk menjaga dan mematuhi kode etik profesi. Jangan sampai merusak citra profesi perencana keuangan. Sebab, hal ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan klien dalam menggunakan jasa financial planner untuk kebutuhan keuangannya.